Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Dusun Transmigrasi Kabupaten Bangka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih, karena curah hujan dan pasang air laut yang tinggi.

"Saat ini tim gabungan masih bersiaga dan mengevakuasi korban," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis. 

Ia mengatakan berdasarkan laporan petugas di Dusun Transmigrasi Desa Kayu Besi Kabupaten Bangka pukul 16.00 WIB rumah warga yang terendam banjir 115 rumah.

Sementara itu jumlah warga yang mengungsi 428 jiwa dengan rincian 416 orang dewasa dan 12 balita.

"Saat ini korban sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dari banjir," ujarnya.

Menurut dia saat ini tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dengan Pemkab Bangka telah membangun dapur umum dan pelayanan kesehatan kepada korban banjir.

"Mudah mudahan air hujan segera berhenti, agar banjir cepat surut," katanya. 

Kabid Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi mengatakan hujan lebat mengakibatkan Dusun Trans  banjir dan mengenangi desa lainnya.

Ia menambahkan, personil Satpol PP Kabupaten Bangka sebanyak satu pelton atau berjumlah 30 orang sudah berada di lokasi mulai Rabu (27/2) malam untuk mengevakuasi warga, khususnya warga di Dusun Trans, Desa Kayu Besi.

"Kami bersama instansi lainnya seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka, Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Sekaban pun sudah mendirikan posko untuk menampung warga serta menyalurkan bantuan seperti beras, lauk pauk dan selimut bagi warga," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019