Plt Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus mengajak para pemilih pemula di daerah itu tidak menjadi golongan putih (golput) pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 17 April 2019.

"Perlu penggencaran sosialisasi di tingkat sekolah dan kelompok kepemudaan agar para pemilih pemula peduli, memiliki pilihan dan ikut bertanggung jawab menyukseskan pelaksanaan pemilu," kata Markus di Muntok, Sabtu.

Menurut dia, sosialisasi bukan hanya tanggung jawab penyelenggara dan pengawas pemilu, dalam hal ini KPU dan jajarannya dan Bawaslu di daerah hingga tingkat desa, namun partai politik, peserta pemilu dan instansi terkait lainnya.

Melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilaksanakan secara terus menerus diharapkan capaian partisipasi politik akan makin meningkat dan mengeliminasi kemungkinan penolakan dan tumbuhnya golput.

"Gencarkan sosialisasi dan pendidikan politik kalangan pemilih pemula sejak sekarang, ke depan tentunya akan semakin banyak yang berpartisipasi, bahkan mereka akan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing," katanya.

Menurut dia, kalangan pemuda atau pelajar sebagai harapan bangsa dan aktor dalam pembangunan memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jika mendapatkan penanganan yang baik dan berjalan di jalur yang benar, pemuda sebagai agen perubahan kami yakini akan mampu mengembangkan wawasan kebangsaan, pendidikan politik dan demokratisasi," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019