Jakarta (ANTARA) - Fabio Quagliarella menjadi pencetak gol tertua Italia saat gol gandanya membantu tim muda asuhan Roberto Mancini menghancurkan Liechtenstein dengan skor telak 6-0 dalam pertandingan kualifikasi Euro 2020 keduanya, Selasa waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Quagliarella (36), menyarangkan dua gol hasil eksekusi penalti di babak pertama, sementara Moise Kean yang berusia 19 tahun mencetak gol keduanya dalam penampilan ketiga. Stefano Sensi, Marco Verratti dan Leonardo Pavoletti juga menceploskan masing-masing satu gol.
Pemain Liechtenstein berkurang menjadi 10 pada babak pertama ketika Daniel Kaufmann diusir dari lapangan karena sengaja handball di kotak penalti.
Italia, yang kini mengemas poin maksimum enam di Grup J setelah menang 2-0 melawan Finlandia pada Sabtu, menguasai lini tengah melalui Verratti sementara Quagliarella menjadi panutan dengan agresivitasnya.
Azzurri, yang sedang membangun kembali performanya di bawah Mancini setelah absen di Piala Dunia 2018, memecah kebuntuan setelah laga berlangsung 17 menit ketika sundulan Sensi yang berusia 23 tahun menyambut umpan silang Leonardo Spinazzola dari sisi kiri merobek gawang Liechtenstein.
Verratti menggandakan gol dengan tendangan melengkung ke sisi gawang pada menit ke-32.
Quagliarella mencetak gol pertamanya dari titik penalti setelah bola menyentuh tangan Nicolas Hasler, dan yang kedua setelah Kaufmann juga menggunakan lengannya untuk menghentikan bola dan ia langsung diganjar kartu merah.
Sebelumnya pencetak gol tertua di timnas Italia adalah Christian Panucci yang berusia 35 tahun 62 hari.
Kean, mencetak gol kelima untuk Italia pada menit ke-70 dan pemain pengganti di babak kedua Pavoletti menambahkan papan skor dengan gol keenam pada debut internasionalnya. Italia selanjutnya akan bertandang ke Yunani pada 8 Juni.