Pangkalpinang (ANTARA) - Eko Tejo Marvianto, S.I.Kom terpilih menjadi Ketua Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk sisa masa tugas 2017-2021.
Penetapan dan pengangkatan Eko Tejo Marvianto dilakukan setelah ketua lama Sugesti mengajukan surat pengunduran diri dengan surat tertanggal 14 Maret 2019.
Kepada ANTARA di Pangkalpinang, Jumat, Eko Tejo Marvianto mengatakan, setelah adanya surat pengunduran diri itu, seluruh komisioner sepakat untuk melakukan rapat pleno pergantian posisi ketua baru mengingat eksistensinya penting dalam mendukung fungsi kelembagaan secara administratif.
Dengan dihadiri empat komisioner, pihaknya menggelar rapat pleno pada 21 Maret 2019 yang keberadaannya dinilai representatif karena keputusan tertinggi di Komisi Informasi (KI) adalah rapat pleno secara kolektif kolegial.
Hasil rapat pleno memutuskan dan menetapkan ketua baru dan pergeseran posisi bidang di KI Babel yakni Eko Tejo Marvianto (Ketua), Ita Rosita, SP (Wakil Ketua), Sugesti, MPd (Koordinator Bidang Kelembagaan), Tarmizi, SP (Koordinator Bidang ASE, dan Syawaludin, S.Pd, MH (Koordinator Bidang PSI).
Eko mengatakan, kepercayaan itu menjadi sebuah amanah, sekaligus tantangan baginya hingga akhir Desember 2019 untuk dua tahun pertama tugas KI Babel 2017-2021.
Kondisi itu mengingat dalam aturan di Komisi Informasi dilakukan dua kali pemilihan ketua dalam satu periode masa bhakti yakni selama empat tahun.
"Insya Allah, amanah ini akan saya jalankan dengan baik sesuai dengan perintah UU 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," katanya.
Semua komisioner KI Babel sepakat dalam meminta dan mendukung sepenuh Eko Tejo Marvianto dalam memimpin dan meneruskan fungsi lembaga sampai selesai pada akhir Desember 2019.
Eko Tejo Marvianto berharap, kedepannya semua tim yang ada di KI Babel semakin kuat dan solid karena ada dua agenda kerja penting yang harus dilaksanakan yaitu menjadi tuan rumah Rakornas KI se-Indonesia dan monitoring pemeringkatan badan publik.
"Disamping itu, ada kegiatan-kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya dalam menyosialisasikan keterbukaan informasi publik di Provinsi Bangka Belitung," ujar Eko Tejo.