Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Terpadu Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan bahwa harga bawang merah, bawang putih, dan daging ayam broiler di sejumlah pasar tradisional naik tinggi karena pasokan tiga komoditas tersebut dari luar daerah terbatas.
"Kami berusaha mencari solusi untuk menekan kenaikan harga ini tiga komoditas ini sehingga masyarakat tidak terbebani dalam menyambut puasa Ramadhan nanti," kata Sekretaris Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Damiri usai rakor stabilitas harga dan pasokan sembako di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan dan koordinasi dengan distributor di pasar tradisional, saat ini harga daging ayam broilier naik menjadi Rp42.500 dari Rp30.000 per kilogram.
Harga bawang merah naik menjadi Rp48.500dari Rp25.000 per kilogram dan harga bawang putih naik menjadi Rp50.500 dari Rp19.000 per kilogram. "Kami sudah menyampaikan hal ini kepada para distributor untuk mencari solusi menekan kenaikan harga kebutuhan bawang dan daging ayam menjelang puasa Ramadhan ini," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga bawang merah dan putih ini karena hasil panen petani di Pulau Jawa dan Sumatera berkurang sehingga berdampak langsung terhadap harga di Babel yang hampir 99 persen mengandalkan pasokan dari luar daerah.
Sementara itu, daging ayam broiler naik karena pasokan kurang dan juga harga pangan ternak unggas tersebut mengalami kenaikan yang tinggi. "Meski stok bawang impor cukup banyak, namun tidak mempengaruhi harga bawang lokal, karena masyarakat lebih memilih mengkonsumsi komoditas lokal tersebut," katanya.
Ia menambahkan stok dan harga komoditas lainnya seperti cabai, beras,minyak goreng, gula pasir, daging sapi dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih stabil.
"Saat ini hanya harga bawang, daging ayam yang sudah naik, sementara kebutuhan lainnya masih normal karena stok cukup dan pasokan dari luar daerah lancar," katanya.