Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong tumbuhnya pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.
"Kami berharap melalui berbagai pola pelatihan dan pendampingan bisa menumbuhkan semangat kewirausahaan warga, terutama generasi muda dan para ibu rumah tangga," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Mentok, Selasa.
Menurut dia, setiap tahun Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian rutin menggelar berbagai pelatihan keterampilan mengolah sumber daya alam yang ada menjadi produk bernilai tambah.
Selain itu, pelatihan manajemen usaha mulai dari produksi barang, pengemasan hingga pola pemasaran juga terus dilakukan untuk memotivasi para pelaku usaha yang baru memulai usahanya.
"Kami juga membantu pemasaran dan membuka jaringan di dalam dan luar daerah serta pendampingan kepada para pelaku IKM agar usaha rintisan bisa bertahan dan berkembang," katanya.
Berbagai upaya yang rutin dilakukan selama ini mulai berbuah hasil dengan tumbuhnya pelaku IKM di daerah itu, terbukti pada tahun lalu muncul sebanyak 151 pelaku industri baru dan diprediksi pada tahun ini akan semakin banyak.
Ia menjelaskan, pada 2017 jumlah pelaku IKM di daerah itu sebanyak 2.459 unit dan berkembang menjadi 2.610 di tahun berikutnya.
Pelaku IKM paling banyak yaitu yang bergerak di sektor industri makanan, yaitu pada 2017 sebanyak 1.504 unit betambah menjadi 1.575 unit pada 2018, selain itu sektor industri anyaman juga jumlahnya berkembang menggembirakan dari 371 unit pada 2017 menjadi 225 unit pada 2018.
"Industri kecil semakin diminati seiring perkembangan sektor pariwisata di daerah, kami optimistis dengan berbagai pelaitihan dan pendampingan yang dilakukan setiap tahun, pada tahun ini akan semakin banyak pelaku IKM baru," ujarnya.