Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bambang Patijaya membuka acara orientasi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dihadiri 16 DPD KNPI Provinsi se-Indonesia dan OKP yang mengirimkan utusan untuk hadir pada pembukaan Rakernas DPP KNPI tersebut.
"Seyogyanya Rakernas ini dibuka oleh Menteri Perindustrian, Bapak Airlangga Hartarto, namun karena padatnya agenda beliau dan terkendala jadwal pesawat yang terlalu lama delayed balik dari Sumut, akhirnya para senior KNPI serta Ketum DPP KNPI Haris Pertama meminta saya untuk menyampaikan sambutan sebagai senior KNPI dan Anggota DPR RI, sekaligus membuka acara Rakernas KNPI," kata Bambang Patijaya, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, suatu kehormatan dan kebanggaan mendapat kesempatan seperti ini, karena tidak direncanakan sebelumnya. Pada forum yang terhormat ini, sebagai anak kandung KNPI dan seorang aktivis yang dibesarkan dan digembleng di KNPI. KNPI menjadi school of democracy, tempat berproses memperbesar kapasitas diri.
KNPI adalah tempat untuk belajar mengelola perbedaan, di KNPI kita belajar mengerti apa sebenarnya Bhinneka Tunggal Ika itu. Indonesia sangat majemuk, terdiri dari 1.340 suku dan 748 bahasa daerah.
"KNPI adalah wadah berhimpun dari semua potensi dunia kepemudaan yang ada di Indonesia, namun sekarang ini mulai ditinggalkan oleh Pemerintah karena ketidaksanggupannya mengatur dunia Kepemudaan yang begitu komplek dan dinamis," ujarnya.
Menurut Bambang, miris namun harus dihadapi, tantangan pada KNPI saat ini berasal dari dalam maupun luar. Tantangan dari dalam adalah bagaimana organisasi ini mampu kembali menyatukan diri setelah belah membelah menjadi 4.
"Saya sampaikan bahwa, kita semua dalam lima tahun ini telah belajar bagaimana memecah belah organisasi. Setelah ini kita semua aktivis dunia kepemudaan harus mampu belajar untuk bagaimana menyatukan sesuatu yang tercerai berai. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Sedangkan, tantangan dari luar adalah bagaimana KNPI mampu membawa diri pada perkembangan jaman, disaat semua organisasi telah berbenah menghadapi revolusi industri 4.0 kita masih sibuk urusan perpecahan.
"Harapan saya di Rakernas KNPI ini dapat menghasilkan suatu program kerja yang dapat menjawab semua tantangan zaman ini, sehingga apa yang dilaksanakan pada dapat memberi manfaat yang positif bagi kemajuan dunia kepemudaan Indonesia pada umumnya," tutupnya.
Rakernas dan Orientasi KNPI juga dihadiri senior KNPI, Haryanto Baizuri, Sekjen IPPI, Mas Budi, Rachmat, Mustafa Radja, Natalis Situmorang, Andesty, Bernard, Risman Pasigai, Dawax Faturahman, Imam Abuhanifah, Boy Latu, Muhammad Balyah, Anul, Heri Boki, Mamat, Sekjen KNPI Jackson Kumaat dan ratusan tamu undangan lainnya.
Bambang Patijaya buka Rakernas dan orientasi DPP KNPI
Sabtu, 5 Oktober 2019 11:46 WIB