BPBD Babel fokuskan posko bencana di Pelabuhan Muntok

Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan posko untuk kebencanaan di Pelabuhan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, karena meningkatnya calon penumpang kapal selama liburan Tahun Baru 2020 di pelabuhan itu.

"Pada malam pergantian tahun ini, tim posko kebencanaan difokuskan di Pelabuhan Muntok," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Kepulauan Babel Aswind di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pembentukan posko kebencanaan alam ini merupakan perintah langsung dari Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Kepala BNPB memerintahkan seluruh BPBD provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia harus membuka posko kebencanaan selama liburan Natal dan Tahun Baru 2020.

"Saat ini bencana dan kecelakaan kapal di Pelabuhan Muntok belum ada kejadian dan semuanya berjalan aman, lancar dan tertib," katanya.

Menurut dia posko kebencanaan ini lebih difokuskan di Pelabuhan Muntok, karena arus penumpang kapal yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan penumpang kapal di pelabuhan lainnya masih normal.

"Diperkirakan calon penumpang kapal ini akan terus mengalami peningkatan selama arus balik atau hingga 3 Januari 2020 nanti," ujarnya.

Tim Pengawas dan Pengendali Dishub Provinsi Kepulauan Babel Hairudin mengatakan berdasarkan rekapitulasi data produksi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 dari Kantor ASDP Tanjung Kalian, menunjukkan operasi angkutan kapal penyeberangan cenderung naik dengan jumlah 10 trip kapal roro dan satu trip kapal cepat tujuan Palembang.

Jumlah penumpang kapal pada Jumat tercatat 1.855 penumpang (1.572 penumpang kapal roro dan 283 penumpang kapal cepat), penumpang pada Kamis sebanyak 1.261 orang dengan jumlah operasi kapal roro sebanyak sembilan trip dan pada H-1 Natal jumlah penumpang kapal roro 1.621 orang dan kapal cepat 149 penumpang.

"Untuk kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih yang menyeberang ke Palembang sejak Selasa hingga Kamis mencapai 997 unit kendaraan," katanya.