Koba (Antara Babel) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, AKBP M Zainul, meminta sistem keamanan lingkungan atau siskamling diaktifkan kembali untuk mengantisipasi praktik pencurian yang belakangan ini marak.
"Kami minta kerja sama masyarakat untuk menghidupkan kembali siskamling sebagai upaya antisipasi dini terhadap kasus pencurian di masyarakat," ujarnya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan bahwa di sejumlah desa dan kampung sudah didirikan pos keamanan lingkungan, namun banyak yang tidak difungsikan sehingga membuat maling leluasa untuk melakukan tindakan kriminal.
"Makanya kami minta kembali diaktifkan, masyarakat bisa bersama-sama mengatur jadwal jaga malam untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan siskamling ini sangat membantu aparat kepolisian dan juga membantu masyarakat terutama adanya rasa aman serta nyaman.
"Siskamling ini juga sebagai bentuk bahwa warga sudah menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan pelaksanaannya bisa berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujarnya.
Ia menyatakan, belakangan ini marak terjadi kasus pencurian di masyarakat sebagai imbas terus merosotnya grafik perekonomian masyarakat.
"Terlepas dari itu semua, kami tentu ingin lingkungan yang aman, kondusif dan masyarakat merasa terayomi," ujarnya.
Sementara Dodi, seorang warga Koba mendukung penuh pos keamanan lingkungan kembali diaktifkan untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
"Apalagi sekarang ini lingkungan tempat tinggal sudah tidak aman lagi, setidaknya dengan adanya siskamling bisa mengurungkan niat pelaku melakukan tindakan pencurian," ujarnya.
Ia mengatakan, sebelumnya siskamling sempat berjalan dengan baik namun belakangan ini mulai tidak difungsikan lagi dan bahkan pos jagannya sudah mulai rusak.
"Jika kembali diaktifkan, maka ini sangat bagus dan tentu pihak pemerintahan desa dan RT bisa menggerakkan warga untuk bisa jaga malam," ujarnya.