Pangkalpinang, 2/2 (Antara Babel) - Pedagang ternak sapi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung kesulitan menambah pasokan sapi, karena lalu lintas kapal tersendat akibat tinggi gelombang capai empat meter.
"Saat ini, stok ternak sapi hanya 28 ekor dan diperkirakan cukup hingga pertengahan Februari 2013 memenuhi konsumsi daging masyarakat," ujar pedagang ternak sapi, Sarman di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, hampir dua bulan terakhir, pedagang ternak sapi tidak lagi mendapatkan pasokan sapi dari Madura dan Lombok karena tinggi gelombang di perairan mencapai tiga hingga empat meter yang membahayakan keselamatan lalu lintas kapal ternak.
"Pada saat cuaca normal, kami selalu mendapatkan pasokan sapi dua kali dalam seminggu, namun semenjak akhir Desember tahun lalu hingga saat ini, kami belum mendapatkan pasokan sapi untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat yang cukup tinggi," ujarnya.
Menurut dia, diperkirakan pasokan sapi akan kembali lancar pada akhir bulan ini, seiring cuaca di perairan kembali membaik untuk pelayaran kapal ternak.
"Tersendatnya pasokan ternak sapi ini, berdampak langsung kenaikan harga daging di pasar dan menurunnya permintaan daging masyarakat," ujarnya.
Sementara itu,
Sementara itu, Sulaiman, pedagang daging sapi di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, menyatakan, harga daging sapi masih bertahan Rp100 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp95 ribu per kilogram dari harga normal Rp70 ribu per kilogram.
"Saat ini, permintaan daging sapi turun hingga 50 persen, karena harga daging yang tinggi seiring daya beli masyarakat yang masih lemah seiring turunnya hasil pertanian dan perkebunan masyarakat selama musim hujan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kerugian karena daging tidak laku terjual, pedagang terpaksa membatasi pemotongan sapi.
"Saat ini, harga ternak sapi naik, sementara permintaan daging turun sehingga pemotongan sapi hanya satu ekor dibandingkan sebelumnya pemotongan sapi mencapai empat dua ekor per hari," ujarnya.
Ia berharap, pasokan sapi kembali lancar dan harga ternak sapi turun, jika tidak akan merugikan para pedagang daging sapi.
"Daging sapi yang tidak terjual, terpaksa dibekukan dengan es balok dan harga daging yang dibekukan tersebut di bawah harga daging segar dan apabila daging tersebut tidak juga terjual selama seminggu, maka daging tersebut terpaksa dibuang," ujarnya.
Pedagang ternak Pangkalpinang kesulitan tambah pasokan sapi
Sabtu, 2 Februari 2013 19:30 WIB