• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 31 Mei 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Kemenkes keluarkan edaran waspada COVID-19 menyusul kenaikan di Asia

      Kemenkes keluarkan edaran waspada COVID-19 menyusul kenaikan di Asia

      Sabtu, 31 Mei 2025 13:19

      Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

      Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

      Jumat, 30 Mei 2025 20:44

      Klarifikasi Istana: Minuman bersulang Prabowo bukan alkohol

      Klarifikasi Istana: Minuman bersulang Prabowo bukan alkohol

      Jumat, 30 Mei 2025 19:51

      Bengkulu cabut status tanggap darurat gempa

      Bengkulu cabut status tanggap darurat gempa

      Jumat, 30 Mei 2025 19:47

      Jamaah RI diimbau atur waktu ke Masjidil Haram hindari antrean bus

      Jamaah RI diimbau atur waktu ke Masjidil Haram hindari antrean bus

      Jumat, 30 Mei 2025 13:32

  • Mancanegara
      Otoritas AS setujui vaksin COVID baru Moderna

      Otoritas AS setujui vaksin COVID baru Moderna

      Sabtu, 31 Mei 2025 18:35

      Hamas desak AS beri jaminan serius untuk akhiri perang di Gaza

      Hamas desak AS beri jaminan serius untuk akhiri perang di Gaza

      Sabtu, 31 Mei 2025 17:14

      Israel harus pertanggungjawabkan kejahatannya di Gaza

      Israel harus pertanggungjawabkan kejahatannya di Gaza

      Sabtu, 31 Mei 2025 10:45

      China akan buka keran impor produk akuatik dari Jepang

      China akan buka keran impor produk akuatik dari Jepang

      Sabtu, 31 Mei 2025 10:35

      China protes keras soal AS akan cabut visa pelajar Tiongkok

      China protes keras soal AS akan cabut visa pelajar Tiongkok

      Jumat, 30 Mei 2025 11:48

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        BMKG: Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan hujan, Pangkalpinang berawan

        Jumat, 30 Mei 2025 7:42

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia berawan, Pangkalpinang hujan ringan

        Kamis, 29 Mei 2025 8:01

        BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        BMKG: Hujan ringan, berawan hingga cerah prediksi cuaca Pangkalpinang Minggu ini

        Minggu, 25 Mei 2025 1:02

        BMKG: Mayoritas kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Sabtu, 24 Mei 2025 8:41

        BMKG prakirakan hujan turun di sejumlah kota di Indonesia,  Pangkalpinang berawan tebal dan hujan ringan

        BMKG prakirakan hujan turun di sejumlah kota di Indonesia, Pangkalpinang berawan tebal dan hujan ringan

        Jumat, 23 Mei 2025 8:55

    • Olahraga
        Hasil Singapore Open 2025: Wakil Indonesia habis setelah Fajar/Rian tersingkir

        Hasil Singapore Open 2025: Wakil Indonesia habis setelah Fajar/Rian tersingkir

        Jumat, 30 Mei 2025 22:27

        AC Milan resmi tunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru

        AC Milan resmi tunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru

        Jumat, 30 Mei 2025 22:24

        Ketua Umum PSSI minta suporter tidak

        Ketua Umum PSSI minta suporter tidak "bully" Elkan Baggott

        Jumat, 30 Mei 2025 20:48

        Real Madrid resmi perkenalkan Trent Alexander-Arnold

        Real Madrid resmi perkenalkan Trent Alexander-Arnold

        Jumat, 30 Mei 2025 19:55

        PSSI pastikan punya pelapis gantikan pemain yang absen hadapi China

        PSSI pastikan punya pelapis gantikan pemain yang absen hadapi China

        Jumat, 30 Mei 2025 18:31

    • Gaya Hidup
        Berkurban untuk diri sendiri atau orang tua dulu? Ini penjelasannya

        Berkurban untuk diri sendiri atau orang tua dulu? Ini penjelasannya

        Sabtu, 31 Mei 2025 10:37

        Varian baru virus penyebab COVID-19 muncul, waspadai penularannya

        Varian baru virus penyebab COVID-19 muncul, waspadai penularannya

        Sabtu, 31 Mei 2025 10:10

        Krisis finansial, 20 diler BYD tutup

        Krisis finansial, 20 diler BYD tutup

        Jumat, 30 Mei 2025 23:26

        8 keutamaan puasa Dzulhijjah yang perlu muslim tahu

        8 keutamaan puasa Dzulhijjah yang perlu muslim tahu

        Jumat, 30 Mei 2025 23:22

        Film animasi anak bangsa

        Film animasi anak bangsa "JUMBO" tembus 10 juta penonton

        Jumat, 30 Mei 2025 18:35

    • Opini
        Meredam bara premanisme

        Meredam bara premanisme

        Selasa, 27 Mei 2025 13:40

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

        Rabu, 21 Mei 2025 13:22

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Selamatkan tempalak mirah Pulau Bangka dari ancaman kepunahan

        Minggu, 18 Mei 2025 0:39

        Upaya membasmi premanisme

        Upaya membasmi premanisme

        Rabu, 14 Mei 2025 9:13

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Selasa, 13 Mei 2025 10:12

    • English News
        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        Sabtu, 15 Maret 2025 4:01

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Evakuasi ABK Sumber Jaya yang tenggelam di perairan Tanjung Berikat

          Kamis, 29 Mei 2025 14:41

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Polres Bangka Selatan ungkap kasus pencabulan anak di bawah umur

          Selasa, 27 Mei 2025 13:58

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Senin, 12 Mei 2025 21:25

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Rabu, 7 Mei 2025 10:37

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Sabtu, 19 April 2025 13:26

      • Video
        • Ribuan telur berdiri tegak pada momen Peh Cun di Pangkalpinang

          Ribuan telur berdiri tegak pada momen Peh Cun di Pangkalpinang

          Sabtu, 31 Mei 2025 16:43

          Nelayan Babel ikuti bimtek agar hasil tangkapan sesuai syarat ekspor

          Nelayan Babel ikuti bimtek agar hasil tangkapan sesuai syarat ekspor

          Rabu, 28 Mei 2025 17:17

          Jumlah hewan kurban Babel surplus jelang Idul Adha, ini penyebabnya

          Jumlah hewan kurban Babel surplus jelang Idul Adha, ini penyebabnya

          Senin, 26 Mei 2025 18:55

          Pangkalpinang gelar Festival Melayu Pengkal Betamat

          Pangkalpinang gelar Festival Melayu Pengkal Betamat

          Kamis, 22 Mei 2025 14:23

          Video - Kapolda Babel bagikan Al Quran di dua panti asuhan

          Video - Kapolda Babel bagikan Al Quran di dua panti asuhan

          Rabu, 21 Mei 2025 22:34

      Menteri berkemeja tambalan

      Jumat, 17 Juli 2020 13:43 WIB

      Menteri berkemeja tambalan
      "Untuk kepentingan bangsa, para politisi tidak bicara kami dan kamu, tetapi kita,'' kata Natsir dalam wawancara dengan Majalah Editor, 1988.

      Jakarta (ANTARA) - Guru besar Cornell Unversity, Amerika Serikat, George McTurnan Kahin, hampir tidak percaya yang ditemuinya adalah Mohammad Natsir, Menteri Penerangan RI. Natsir sangat sederhana, kemejanya bertambalan di beberapa bagian.

      "Saya menemukan seorang yang sederhana dan rendah hati. Pakaiannya tidak mencerminkan sebagai seorang menteri dari suatu pemerintahan. Kemejanya bertambalan," kenang Kahin dalam buku Mohammad Natsir, 70 Tahun Kenang-kenangan Kehidupan dan Perjuangan, diterbitkan Pustaka Antara Jakarta (1978).

      Beberapa minggu kemudian, kenang Kahin, staf yang bekerja di kantornya berpatungan membelikannya sehelai baju yang lebih pantas. Mereka katakan, dengan baju itu pemimpin mereka akan kelihatan seperti menteri sesungguhnya.

      Kahin berkenalan dengan Natsir melalui Agus Salim di Yogyakarta, 1948. Saat itu Natsir Menteri Penerangan. Sebelum pertemuan, Agus Salim bercerita tentang Natsir, yang sederhana, cerdas, dan jujur. "Jika Anda hendak memahami yang terjadi dalam Republik, Anda seharusnya berbicara dengannya.”

      Selain Natsir, Prof Kahin -- yang melakukan penelitian tentang pergerakan revolusi Indonesia -- juga mewawancarai beberapa tokoh, antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, dan Ali Sastroamidjojo. Penelitian tersebut dibukukan dengan judul Nationalism and Revolution in Indonesia, diterbitkan Cornell University (1952).

      Kahin menyebut Pak Nasir sebagai: The last giants among the Indonesia's nationalist and revolutionary political leaders.


      Teladan Pak Natsir

      Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Sumatra Barat, 17 Juli 1908, meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun. Hari ini, 112 tahun Pak Nasir -- ulama, politisi, wartawan, dan pejuang kemerdekaan Indonesia tersebut.

      Kesederhanaan Natsir tidak saja soal kemeja bertambalan, tapi juga soal rumah. Di Jakarta, Natsir tidak punya rumah. Pendiri Partai Masjumi ini menumpang di rumah sahabatnya, Prawoto Mangkusasmito di Tanah Abang. Saat sebagai Menteri Penerangan di Yogyakarta, Natsir tinggal di paviliun rumah Agus Salim, yang dipinjamkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

      Kembali ke Jakarta, Menteri Penerangan ini mendapat rumah dinas dalam gang di Jalan Jawa, Jakarta. Rumah itu diisi perabot bekas. Anak-anaknya bertanya soal perabotan bekas tersebut, dan Pak Natsir menjawab, ”Jangan cari yang tiada, pandai-pandailah mensyukuri nikmat.”

      Saat menjabat sebagai Perdana Manteri (PM), 1950, Natsir pindah ke rumah dinas di Jl. Pegangsaan. Setelah tidak menjadi PM, sekretarisnya, Maria Ulfa, menyerahkan dana taktis sebagai Perdana Menteri, namun Natsir menyerahkan semua dana itu ke koperasi karyawan, tanpa mengambilnya sedikit pun. Mobil dinas dan sopir pun langsung dikembalikan. Natsir pulang dengan sepeda ontelnya.

      Siti Muchliesah, putri Pak Natsir, suatu kali mendengarkan perbincangan ayahnya dengan seseorang dari Medan. Orang tersebut menawarkan mobil sedan mewah Chevrolet Impala. Namun, dengan halus Pak Natsir menolaknya.

      Pak Natsir menguasai bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, dan Arab. Hidupnya penuh warna. Selain ulama, penulis produktif, dan politisi handal, Pak Nasir juga suka karya-karya Mozart dan Beethoven. Bersama sahabatnya, Ernest Douwes Dekker (Setiabudi) Pak Natsir memainkan biola, Dekker bermain gitar. Setelah memeluk Islam, Ernest Douwes Dekker menjadi anggota Partai Masyumi.

      Penggemar novel sastrawan Rusia, Boris Pasternak ini, menjadi Ketua Umum Masyumi pada 1949-1958. Pada pemilihan umum 1955, partai ini meraih tempat kedua dengan jumlah pemilih 7,6 juta (20,9%), di bawah Partai Nasional Indonesia, yang diketuai Presiden Soekarno (22,3%). Di bawah Masyumi, Nahdlatul Ulama (18,4%), dan PKI (16%).

      Tiga tahun setelah Pemilu, Soekarno membubarkan Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) tanpa proses pengadilan. Soekarno menuduh tokoh-tokoh Masyumi dan PSI terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), sebagai reaksi atas semakin kuatnya pengaruh PKI dalam pemerintahan Soekarno.


      Negarawan

      Sebagai pemimpin partai Islam Masyumi, peran besar Natsir dalam menyatukan kembali Indonesia dalam beberapa negara bagian, banyak dilupakan. Natsir yang ketika itu ketua Fraksi Masyumi di parlemen sementara, memperjuangan mosi, yang kemudian dikenal dengan nama Mosi Integral Natsir.

      Mosi ini muncul sebagai reaksi Natsir atas hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, 1949. KMB menyetujui pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan 16 negara bagian lainnya. Natsir melihat, hasil KMB ini sebagai rencana Belanda untuk menguasai Indonesia kembali.

      Mosi Integral Natsir pada 2 April 1950 di parlemen berhasil. Semua farksi setuju RIS berserta 16 negara bagian dibubarkan, diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tugas Natsir berikutnya membujuk para pemimpin RIS dan 16 negara bagian untuk bergabung dalam NKRI.

      Mohammad Natsir (Dokumentasi Keluarga)

      Melalui lobi dan keluwesan diplomasinya, Natsir berhasil membujuk para pemimpin tersebut. Wakil Presiden Mohammad Hatta menyebut Mosi Intergral Natsir ini bagaikan proklamasi kedua Indonesia setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

      Setelah negara bagian bersatu, Presiden Soekarno menangkat Natsir sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia (1950-1951). Sebagai pemimpin partai Islam dan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam politik, Natsir justru melibatkan pemimpin partai Kristen dan Katolik dalam kabinetnya, selain kalangan sosialis. Natsir menyebutnya sebagai zaken kabinet -- kabinet ahli.

      Mengenai hal ini, Natsir berprinsip negara ini harus diurus bersama. ''Untuk kepentingan bangsa, para politisi tidak bicara kami dan kamu, tetapi kita,'' kata Natsir dalam wawancara dengan Majalah Editor, 1988.

      Pada 26 April 1951, Natsir mundur antara lain karena perbedaan tajam dengan Soekarno soal ideologi. Soekarno cenderung nasionalisme sekuler, seperti Turki semasa Mustafa Kemal Atatürk, yang menjadi idola Soekarno.

      Menyusul gerakan PRRI dan pembubaran Masyumi serta PSI, pemerintah Soekarno menjebloskan Natsir ke penjara tanpa proses pengadilan, di Malang, pada 1962. Setelah pemerintah Soekarno jatuh dan diganti Orde Baru, Natsir dibebaskan. Namun Masyumi tetap tidak boleh berdiri. Semangat Masyumi menjalar di Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

      Pada masa Orde Baru, Natsir tetap dikucilkan. Sebagai ketua Kongres Muslim Sedunia, Sekjen Rabitah al-Alam al-lslami (World Moslem League), dan Presiden The Oxford Centre for Islamic Studies London, Pak Natsir dilarang ke luar negeri mengikuti pertemuan organisasi-organisasi itu. Pak Natsir dicekal, terutama setelah menandatangani Petisi 50 yang mengkritisi Soeharto.

      Namun demikian, sebagai negarawan, Pak Natsir tetap mengambil peran untuk kebaikan bangsa dan negara. Ketika Presiden Soeharto menemui kesulitan untuk memulihkan hubungan dengan Malaysia, Pak Natsir mengirim surat kepada sahabatnya PM Malaysia, Tengku Abdurrahman, agar menerima utusan Soehato dalam memulihkan hubungan kedua negara.

      Tidak hanya itu. Saat Orde Baru gagal meyakinkan Jepang untuk membantu pendanaan untuk Indonesia, Pak Natsir menyurati sahabatnya, Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda. Dari sini, atas inisiatif Jepang, didirikanlah International Governmental Group for Indonesia (IGGI).

      ''Mr Natsir meyakinkan saya untuk membantu Pemerintah Indonsia,'' kata Fukuda. Ketika Pak Natsir wafat, 14 Maret 1993, Fukuda mengirim surat kepada keluarga Pak Natsir. Surat itu menyatakan kesedihan mendalam dan sangat kehilangan besar atas wafatnya Pak Natsir, sahabat baiknya.

      Pak Natsir contoh poiitik beretika dan mendahului kepentingan negara. Dalam perdebatan hangat soal dasar negara di konstituante, Pak Natsir memutuskan menerima Pancasila, yang disebutnya sebagai titik temu dan jalan tengah semua golongan.

      Di parlemen, Pak Natsir sering berdebat keras soal-soal yang prinsipil dengan Ketua PKI, DN Aidit, namun setelah itu mereka minum teh dan pulang berboncengan dari Pejambon.

      ''Sebagai pemimpin Masyumi, saya biasa minum teh bersama tokoh-tokoh PKI. Kami memusatkan diri kepada masalah, bukan pada pribadi,'' kata Pak Natsir kepada Editor, 23 Juli 1988.

      Pada masa Orde Baru, Pak Natsir lebih dihormati di luar negeri. Raja Faisal Arab Saudi memberinya “Faisal Award” pada 1980. Pak Natsir -- yang menulis 45 buku, di antaranya Capita Selecta -- menerima Doktor Honoris Causa dari Universitas Libanon, juga penghargaan dari Universitas Kebangsaan Malaysia, dan Universitas Sain dan Teknologi Malaysia.

      Di Indonesia, setelah beberapa kali namanya dicoret, Pak Natsir -- salah seorang penandatangan Petisi 50 yang memportes kebijakan politik Orde Baru -- ini, baru diberi gelar Pahlawan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 10 November 2008, lima belas tahun setelah Pak Natsir wafat. Sebelumnya, Presiden BJ Habibie memberi Bintang Republik Indonesia Adipradana, 6 November 1998.

      Pak Natsir tokoh besar dalam sejarah bangsa ini, teladan kesederhanaan dan berprinsip. Pemikiran, sikap, perjuangan, dan kenegarawannya -- mendahulukan kepentingan bangsa-negara dan bukan pendendam-- seperti pohon berakar kuat, berdaun hijau, dan berbuah banyak. Buah itu seharusnya menjadi bibit yang terus berkembang dan menyebar hingga kini.

      *) Asro Kamal Rokan, wartawan senior

      Oleh Asro Kamal Rokan *)

      Pewarta: Asro Kamal Rokan
      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Natsir, sang arsitek NKRI

      Natsir, sang arsitek NKRI

      3 April 2025 21:11

      Mohammad Natsir Sang Pemersatu

      Mohammad Natsir Sang Pemersatu

      17 Juli 2022 09:47

      Liliyana Natsir dianugerahi "Hall of Fame" dari BWF

      Liliyana Natsir dianugerahi "Hall of Fame" dari BWF

      18 Juni 2022 14:10

      Guru Besar UIN-SGD menilai Pemilu 2019 paling tidak efisien

      Guru Besar UIN-SGD menilai Pemilu 2019 paling tidak efisien

      23 April 2019 13:36

      Kemenpora: Pengangkatan Butet sebagai PNS bersama atlet lain

      Kemenpora: Pengangkatan Butet sebagai PNS bersama atlet lain

      1 Februari 2019 13:52

      Inovator Inovasi Indonesia EXPO

      Inovator Inovasi Indonesia EXPO

      25 Oktober 2018 18:30

      Meredam bara premanisme

      Meredam bara premanisme

      27 Mei 2025 13:40

      Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

      Ketika doa di talang emas Ka'bah bersemi

      21 Mei 2025 13:22

      Terpopuler

      Menteri Kesehatan wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC, benarkah? Cek faktanya

      Menteri Kesehatan wajibkan penumpang pesawat vaksin TBC, benarkah? Cek faktanya

      Inter Milan pakai jersey ketiga, PSG kenakan jersey kandang

      Inter Milan pakai jersey ketiga, PSG kenakan jersey kandang

      Harga emas Antam hari ini merosot

      Harga emas Antam hari ini merosot

      Hasil dan klasemen Liga Italia: Juventus lolos Liga Champions, Venezia terdegradasi

      Hasil dan klasemen Liga Italia: Juventus lolos Liga Champions, Venezia terdegradasi

      Update harga emas di Pegadaian hari ini: ada yang tembus ke angka Rp2,002 juta per gram

      Update harga emas di Pegadaian hari ini: ada yang tembus ke angka Rp2,002 juta per gram

      Top News

      • Otoritas AS setujui vaksin COVID baru Moderna

        Otoritas AS setujui vaksin COVID baru Moderna

        38 menit lalu

      • Hamas desak AS beri jaminan serius untuk akhiri perang di Gaza

        Hamas desak AS beri jaminan serius untuk akhiri perang di Gaza

        1 jam lalu

      • Isyak Meirobie dipromosikan sebagai Executive Director Podomoro University

        Isyak Meirobie dipromosikan sebagai Executive Director Podomoro University

        4 jam lalu

      • Belitung dan Belitung Timur bangun konektivitas pariwisata

        Belitung dan Belitung Timur bangun konektivitas pariwisata

        4 jam lalu

      • Wabup Belitung: Pramuka tumbuhkan jiwa patriotik

        Wabup Belitung: Pramuka tumbuhkan jiwa patriotik

        5 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Mobile Site
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA