Pangkalpinang (Antara Babel) - Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung melakukan penyidikan terhadap mantan Kepala Dinas Kesehatan setempat terkait perkara korupsi pembangunan serta pengadaan alat-alat kesehatan di Rumah Sakit Umum provinsi senilai ratusan miliar rupiah.
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Babel, Rindang Onasis di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan, Hendra diperiksa dalam kapasitas sebagai Kepala Dinas Kesehatan saat itu yang diduga mengetahui betul soal kontrak pembangunan fisik, hingga pengadaan alat-alat kesehatan yang saat ini tidak berfungsi sama sekali.
"Detail pemeriksaan terhadap Hendra itu, penyidik yang lebih tahu. Namun yang jelas dia diperiksa terkait dengan dugaan korupsi RSUP yang sedang kami tangani saat ini," katanya.
Perkara RSUP ini sudah mangkrak sekitar tiga tahun lamanya tepatnya sejak 2012 lalu. Dalam perjalan perkara ini penyidik Polda Bangka Belitung dan Kejaksaan Tinggi saling berbagi tugas penyidikan.
Polda Babel sudah melakukan penyidikan atas korupsi pengadaan alat-alat kesehatan yang diduga kuat merugikan keuangan negara mencapai milyaran rupiah, namun hingga kini penyidikan tersebut masih terus berjalan.
Ia menyebutkan, Kejaksaan Tinggi melakukan penyidikan atas proyek pembangunan fisik gedung-gedung yang menelan anggaran APBD ratusan milyar rupiah, serta instalasi pembuangan limbah yang diduga kuat tidak sesuai spesifikasi.
"Selain pembangunan fisik dan instalasi pembangunan limbah, Kejati juga melakukan penyidikan terhadap beberapa bagian pembangunan gedung yang belum terselesaikan serta diduga terjadi terjadi fiktif," katanya.
Berita Terkait
KPK: Gubernur Bengkulu gunakan uang korupsi untuk tim sukses pilkada
25 November 2024 10:56
KPK sebut Gubernur Bengkulu peras anak buah untuk biayai pencalonannya kembali
25 November 2024 06:09
KPK sita uang tunai Rp7 miliar dalam kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
25 November 2024 06:01
KPK tetapkan Gubernur Bengkulu tersangka korupsi
25 November 2024 05:54
KPK sebut pihak terjaring OTT Bengkulu bertambah jadi delapan orang
24 November 2024 18:25
Tujuh orang terjaring OTT KPK di Bengkulu
24 November 2024 12:48
Mahfud Md ungkit DPR pulang naik kereta api pada era Orde Baru
21 November 2024 17:56
Hakim pertimbangkan Tom Lembong hadir daring di sidang praperadilan
20 November 2024 13:50