Pangkalpinang (ANTARA) - Siswa kelas beasiswa unggulan SMA Negeri 1 Pemali yang difasilitasi oleh PT Timah, Tbk tetap melaksanakan kegiatan belajar meskipun di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
105 siswa beasiswa dari CSR PT Timah yang saat ini diasramakan, melaksanakan pembelajaran yang dipusatkan di asrama learning center, Pemali, Bangka.
"Alhamdulillah, sejak tahun ajaran baru dimulai, para siswa sudah beradaptasi dengan pelajaran baru, meskipun dilaksanakan secara daring," kata perwakilan divisi CSR PT Timah, Subandi, Jumat (4/9/2020).
Ia menegaskan, pihaknya, memberlakukan aturan yang ketat kepada siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar, menjaga jarak antar siswa, bukan saja disaat belajar tetapi aktivitas sehari-hari.
"Ketika belajar, mereka ada yang dilaksanakan di ruang serbaguna, ada juga di tempat masing-masing, tetapi kegiatannya terpantau dan terpusat," ulasnya.
Sebelum masuk ke asrama, seluruh siswa, kata dia, dilakukan pengecekan rapid Test, kemudian pengecekan suhu tubuh yang dilakukan rutin, hingga asupan makanan yang tetap diperhatikan.
"Selama belajar di era new normal, berjalan lancar, mereka juga terlihat bersemangat dan aktif walaupun melalui sistem daring," imbuhnya.
Selain belajar secara daring, para siswa juga kerap menghabiskan waktu untuk membaca, mencari pelajaran dari berbagai media, berdiskusi, dan ada juga yang pelan-pelan ke sekolah di SMA Negeri 1 Pemali, untuk pembinaan terkait olimpiade dan lainnya.
"Kebutuhan siswa selama di asrama tetap diperhatikan dan disupport. Setiap bulan, mereka juga dipantau kesehatan oleh tim medis," terang Subandi.
Saat ini, siswa kelas X yang sudah masuk ke asrama berjumlah 28 siswa, 8 siswa lainnya berasal dari Kabupaten Karimun dan Kabupaten Meranti, Kepulauan Riau, belum masuk ke asrama. Kelas XI 36 siswa dan kelas XII 33 orang siswa.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pemali, Sunandar menambahkan, pihaknya belum membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, karena status wilayah yang belum hijau. Namun demikian, pihak sekolah sudah menyiapkan infrastruktur untuk KBM tatap muka.
"Fasilitas untuk KBM tatap muka kita sudah siap, bahkan sebelum tahun ajaran baru kita sudah siap, hanya saja memang kebijakan kepala daerah saat ini masih belajar daring," jelas Sunandar.
Selama pembelajaran daring, berjalan lancar, siswa tetap mengikuti pembelajaran yang dipandu oleh guru masing-masing secara online, dan pihak sekolah juga melakukan evaluasi terhadap pembelajaran ini.
"Semua berjalan lancar, anak-anak beasiswa kelas unggulan juga melaksanakan pembelajaran daring yang difasilitasi di asrama, dan tetap kita pantau," pungkasnya.