Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar sistem tatap muka pada awal 2021 sesuai dengan wacana dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
"Terkait wacana itu, kami sudah siap menjalankannya. Jadi, KBM tatap muka awal Januari ini untuk membangun kerinduan anak-anak dengan sekolah sekaligus membangun hubungan sosial yang mana selama dirumah merka tidak berinteraksi dengan teman dan guru secara langsung," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi, Senin.
Ia mengatakan, KBM tatap muka kali ini akan diberlakukan di semua jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara bertahap baik negeri ataupun swasta dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan.
"Secara keseluruhan peserta didik semua masuk sekolah, namun secara bertahap. Misalnya, sekelas ada 36 siswa kita bagi per kelas. Untuk PAUD/TK maksimal paling banyak delapan orang per kelas, SD 15 orang per kelas. Hal ini diberlakukan sampai ada kebijakan lebih lanjut dari Kemendikbud," katanya.
Dikatakannya, Pemkot Pangkalpinang dalam hal ini Disdikbud telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, apalagi mengenai protokol kesehatan seperti 3 M.
"Untuk 3M, kita sudah sediakan di setiap sekolah, seperti tempat cuci tangan, mewajibkan pakai masker dengan memberikan edukasi kepada anak-anak. Di sekolah kita juga siapkan masker apabila ada anak-anak yang lupa tak membawa masker, setelah itu menjaga jarak, kita siapkan bangku dengan jarak 1,5 meter setiap siswa," ujarnya.
Terkait hal itu, Dirinya tetap mengimbau kepada pihak sekolah agar mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Kepada orang tua, saya minta dibimbing anak-anaknya, di sekolah mungkin bisa dijamin jaga jarak dan lain sebagainya. Tetapi, sepulang dari sekolah, tolong diawasi dan dipastikan agar tidak keluyuran kemana-mana karena itu tidak dibenarkan. Sebab, pulang dari sekolah harus pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkot Pangkalpinang gali potensi wisata religi dan budaya
13 November 2024 21:12
Wali Kota Pangkalpinang beri tanggapan pandangan umum fraksi terkait tiga Raperda
11 November 2024 22:56
10 pengantin ikuti resepsi sidang isbat nikah di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang
11 November 2024 22:53
Pemkot dan DPRD Pangkalpinang sepakat bahas tiga raperda terkait PAD
11 November 2024 15:43