Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Persero meluncurkan aplikasi "warung pangan", sebagai bentuk kolaborasi BUMN dengan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
"Tidak hanya sembako, tetapi juga produk UMKM yang dijual di aplikasi warung pangan ini," kata Direktur Pengembangan Usaha PT BGR (Persero), Tri Wahyundo Hariyatno di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian BUMN telah menginisiasi Aplikasi Warung Pangan bersama sembilan BUMN klaster pangan untuk mendukung UMKM dalam bisnisnya. Berdasarkan data, terhitung sejak 2020 sudah 19.000 mitra tergabung dengan produk lebih dari 190 jenis.
"Aplikasi ini terlaksana atas kerja sama antara pemerintah, penyedia lokal, mitra UMKM dan masyarakat guna menguatkan ketahanan pangan di seluruh nusantara," katanya.
Menurut dia pada perkembangannya, fitur-fitur Warung Pangan terus ditambahkan untuk mendukung pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional, khususnya bisnis UMKM.
Selain itu, Warung Pangan terus meningkatkan kualitas, pemberdayaan warung juga terus dilakukan. Mulai dari pemanfaatan perbankan bagi masyarakat hingga program CSR untuk mendukung UMKM.
"Program ini diberi nama program Warung Pangan dan aplikasinya pun bernama Warung Pangan, sehingga dapat membantu petani dan pelaku usaha kecil menengah memasarkan produknya," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan program ini lebih kepada pemerintah berkolaborasi dengan BUMN, bagaimana strateginya agar program ini termanfaatkan langsung oleh masyarakat. Selain itu, tujuannya juga agar produk lokal Babel dapat terjual di daerah lain dan sebaliknya.
"Strategi, jangkauan, hingga kemungkinan penggunaan aplikasi ini saya harap bisa saling termanfaatkan dan ini harus dilaksanakan bersama hingga ke semua kabupaten," katanya. ***1***