Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman meminta Politeknik Manufaktur Bangka Belitung (Polman Babel) sebagai lembaga vokasi pendidikan tinggi diharapkan selalu dapat memberikan sumbangsih teknologi terkait apa yang dibutuhkan masyarakat Babel dewasa ini.
"Keunggulan yang dimiliki oleh mesin turbojet ini, seperti irit konsumsi bahan bakar, propeller yang terlindungi, dan performa mesin kapal yang meningkat maka nelayan dapat meningkatkan nilai produktivitas hasil tangkapannya," katanya saat menjadi pembicara dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal In Radio Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) dengan tema "Dengan Turbojet, Nelayan Babel Memecah Ombak”, Selasa malam.
Ia mengatakan, melihat potensi lain jika mesin ini dapat diproduksi secara massal yakni menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Babel karena produksinya dilakukan di Babel sendiri.
"Tak hanya produksinya, tetapi saat perbaikan pascapurna jual juga dapat memanfaatkan tenaga kerja Babel," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong Polman Babel menciptakan inovasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat Babel. Misalnya, alat sortir lada yang dapat meningkatkan nilai tambah lada dari butiran ke bubuk lada.
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Polman Babel dalam hal membentuk karakter kreatif dan inovatif mahasiswa sehingga dapat menciptakan teknologi yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, Dasminto yang hadir sebagai narasumber mengatakan dinasnya saat ini sedang mengembangkan program pengembangan perikanan tangkap yang didalamnya menyediakan bantuan sarana dan prasarana bagi masyrakat nelayan.
"Di antaranya bantuan kapal penangkap ikan, mesin tempel, alat penangkap ikan (jaring, alat pancing), dan juga alat navigasi," ujarnya.
Semua yang disalurkan sesuai yang diajukan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan yang terafiliasi dengan koperasi nelayan.
Terkait turbojet karya Polman Babel, dKP Babel siap bersinergi dalam pengembangan alat ini dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi para nelayan Babel.
Narasumber lainnya, Dedy Ramdhani Harahap yang menjabat sebagai Ketua Pusat Karir dan Kerja Sama Polman Babel mengatakan turbojet ini merupakan usulan untuk membantu pencari ikan dan udang di sungai yang penelitiannya berlokasi di Desa Sempan.
"Kemudian bapak gubernur meminta agar mesin tersebut dapat diimplementasikan pada kapal nelayan pesisir," ungkapnya.
Hal tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi peneliti dikarenakan kondisi di laut dan sungai tentunya sangat berbeda. Namun dirinya meyakini hal tersebut dapat terealisasi, seperti tantangan-tantangan sebelumnya yang diberikan Pemprov. Babel untuk menciptakan alat pendukung bagi masyarakat.
"Seperti mesin pengolah terasi, mesin pemotong nanas, mesin bubut kayu," ungkapnya.
Hadir juga pada pertemuan tersebut, Hasdiansyah selaku Ketua Peneliti Turbojet Polman Babel yang menjelaskan sistem kerja turbojet tersebut.
Direncanakan uji coba turbojet akan dilakukan pada tanggal 20 Juni. Nantinya pihak Polman Babel akan mempersiapkan turbojet dengan kapasitas mesin 420cc atau setara 20HP.