Jakarta (ANTARA) - Tim semi-profesional baru besutan tim esport profesional EVOS, EVOS Immortal, bersiap mengikuti ajang Free Fire Master League (FFML) Season IV dan Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021 Fall akan segera dimulai.
EVOS Immortal, yang baru saja terbentuk pada 2021, dipimpin oleh Dandy Noviar ("EVOS.LIZARD") dan juga beranggotakan salah satu pemain yang juga streamer, Rasyah Rasyid.
Terkait strategi tim EVOS Immortal untuk menghadapi FFML Season IV, Dandy mengatakan jadwal latihan tim EVOS Immortal biasanya dimulai selepas sore selama beberapa jam, baik online maupun offline dan semakin intensif ketika menjelang turnamen.
Sesi latihan itu juga diikuti olahraga fisik untuk menjaga kebugaran yang biasanya dilakukan sore hari baik berlari maupun berenang.
Membawa nama EVOS yang pernah menjadi juara dunia Free Fire World Cup 2019 maupun unggul dalam beberapa pertandingan tingkat global, menjadi tantangan tersendiri bagi sang kapten.
Akan tetapi melihat FFML Season IV yang akan datang, Dandy berbagi optimismenya, "Kami belajar dari FFML Season III, kita terus nonton dan evaluasi apa yang sudah terjadi."
"Kita benar-benar lihat cara mereka (tim lain di Divisi 2) bermain, gimana strategi turun drop zone, strategi lawan musuh ketika turun bersamaan," kata Dandy, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin.
"Untuk strategi kita, kita susun beberapa role sesuai dengan keahlian masing-masing seperti Rasyah yang akan menjadi support. Strategi lanjutan juga sedang kita siapkan, baik itu ritme agresif dan defensif," dia menambahkan.
Rasyah juga membocorkan beberapa rutinitas yang dia lakukan maupun EVOS Immortal untuk latihan menjelang turnamen.
"Aku saat ini mengikuti homeschooling selama tiga hari dalam seminggu, disela-sela waktu sekolah aku sempetin latihan Free Fire pada hari-hari tertentu. Disiplin itu sangat penting, apalagi aku sudah membawa nama EVOS," kata Rasyah.
Awal terbentuknya tim
Dandy menjelaskan asal usul EVOS Immortal berawal ajakan dari Manay, ex-pro-player dan pelatih EVOS Divine, untuk mencari anak-anak berbakat lainnya dan mengatur strategi buat EVOS Immortal.
"Senang banget tapi di sisi yang sama terasa begitu besar tanggung jawabnya membawa nama besar EVOS, apalagi saya ditunjuk sebagai kapten oleh anak-anak," ujar Dandy.
Saat pertama kali menjadi kapten, Dandy mengaku gugup berlatihh bersama timnya, terlebih dia juga bertemu dengan Rasyah dalam satu tim.
"Tetapi yang penting buat saya adalah komunikasi saat game berlangsung, karena kalau kurang komunikasi bisa blank dan tidak fokus sama gamenya," kata Dandy.
Rasyah, yang masih berusia 12 tahun asli Makassar, turut melengkapi tim EVOS Immortal untuk bertarung di FFML Season IV Divisi 2.
Rasya menjelaskan bahwa inspirasi untuk bermain Free Fire hadir dari kakaknya yang juga seorang Survivor, sebutan untuk penggemar Free Fire.
"Pertama kali tau Free Fire dari kakak dan diajak main sama temen-temen untuk offline saja. Awalnya susah banget, jadi belajar terus sama kakak tentang strategi atau main bareng temen-temen," ujar Rasya.
Rasya mengatakan komunitas Free Fire juga mendukung untuk dia berkembang, mulai dari menjadi streamer hingga kini bergabung di tim esport. Dia juga mendapat dukungan dari orang tua dan guru yang terus menyemangati dan tidak pernah melarang asalkan disiplin sekolah dan tak lupa ibadah.
"Makanya ketika tiba-tiba diajak oleh Bang Manay (untuk masuk EVOS) senang banget, apalagi mendapat tanggung jawab besar membawa nama EVOS. Harapannya makin kompak dan bawa nama EVOS lebih baik," kata Rasya.
Berita Terkait
Tim RRQ Kazu pimpin pekan pertama FFML Season 8
5 September 2023 13:15
Dewa United dan tiga tim lainnya amankan tempat di FFML Season 7
31 Januari 2023 20:27
FFML S4 Divisi 2 dimulai, Dewa United Esports duduki puncak klasemen
19 Agustus 2021 12:46
Drama tujuh gol warnai kemenangan Arsenal atas West Ham
51 menit lalu