Koba (Antara Babel) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 72,64.
"IPM tersebut diukur dari empat indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, IPM merupakan indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan dan IPM daerah itu sejak 2010 hingga 2013 mencapai 72,64 atau tergolong tinggi dibanding kabupaten lainnya.
"IPM di antaranya merupakan indikator makro dalam melihat capaian peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, capaian pada angka harapan hidup mencapai 68,39 tahun, angka melek huruf 96,81 persen, rata-rata lama sekolah 7,18 tahun dan paritas daya beli mencapai Rp641.670.
Erzaldi juga mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada 2010 hingga 2014 mencapai Rp5.099.222 dengan PDRB perkapita sebesar Rp28.773.725 atau mengalami peningkatan sebesar 1.782.435 dari tahun sebelumnya.
"Sementara realisasi PAD Bangka Tengah secara akumulatif pada 2010 hingga 2015 meliputi pendapatan daerah sebesar Rp2,57 triliun, belanja daerah Rp2,57 triliun, penerimaan pembiayaan daerah Rp524,51 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp29,5 miliar," jelasnya.
Ia mengatakan, kebijakan pendapatan dan belanja sejalan dengan kebijakan umum anggaran pada setiap tahun anggaran.
"Beberapa upaya kami untuk meningkatkan pendapatan daerah pada garis besarnya ditempuh melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi," ujarnya.