Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut, bahkan ketika pasar sedikit menguat pada Jumat pagi, dengan pasar China dibuka kembali setelah istirahat tujuh hari dan investor fokus pada data pekerjaan AS yang akan dirilis hari ini.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menguat 3,97 poin atau 0,13 persen, menjadi diperdagangkan di 2.963,43 poin pada pukul 01.50 GMT, menyusul kenaikan 1,76 persen sehari sebelumnya. Indeks acuan diperkirakan membukukan kerugian mingguan sekitar 1,86 persen.
Saham raksasa teknologi Samsung Electronics menguat 0,70 persen, setelah perusahaan mengatakan laba operasi kuartal ketiganya kemungkinan naik ke level tertinggi tiga tahun karena kenaikan harga chip memori dan penjualan display.
Di antara saham kelas berat lainnya, pembuat chip SK Hynix dan perusahaan platform Naver masing-masing turun 1,99 persen dan 0,89 persen, sementara pembuat baterai LG Chem melonjak 3,26 persen.
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 66,4 miliar won (55,66 juta dolar AS) di papan utama.
Pasar China melanjutkan perdagangan setelah liburan selama seminggu di tengah kekhawatiran tentang China Evergrande Group yang terlilit hutang dan dampak kekurangan listrik yang telah menyebar ke seluruh negeri.
Pelaku pasar menunggu data pekerjaan AS karena dapat memberikan wawasan baru tentang waktu pengurangan pembelian obligasi Federal Reserve (Fed).
Sementara itu, bank sentral Korea Selatan kemungkinan akan bertahan pada Selasa (12/10/2021) tetapi menetapkan panggung untuk kenaikan suku bunga bulan depan menyusul kenaikan Agustus, jajak pendapat Reuters menunjukkan.
Won dikutip pada 1,193,6 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,27 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.192,9 per dolar.