New Delhi (Antara Babel) - Sekitar 400 orang meninggal dunia akibat
gelombang panas di seluruh India menurut pejabat senior negeri itu,
Minggu (24/5).
"Gelombang panas merenggut 200 nyawa di negara
bagian selatan Andhra Pradesh dan 200 di negara bagian Telangana. Korban
kebanyakan tunawisma, meninggal dunia akibat sengatan panas," katanya
kepada kantor berita Xinhua dengan syarat namanya tidak disebutkan.
Bagian
utara India, yang meliputi ibu kota nasional, juga dilanda gelombang
panas ekstrem dengan suhu maksimum mendekati 45 derajat Celcius.
Seorang
pejabat lembaga cuaca di negeri itu mengatakan bahwa gelombang panas
bisa berlanjut sampai beberapa hari lagi di India dan menghubungkan
kejadian itu dengan kondisi gelombang panas di Pakistan.
"Di ibu
kota India khususnya, belum akan mereda dalam empat hari kedepan.
Gelombang panas akan berlanjut. Suhu di Pakistan 50 derajat Celcius dan
gelombang panas itu datang dari sana," kata Direktur Kantor Meteorologi
India B.K. Yadav kepada media.
Petugas kesehatan menyarankan warga tidak pergi keluar rumah selama masa puncak musim panas dan minum banyak air sebelum keluar.
Berita Terkait
Dermies rilis "micellar cleansing gel"
7 Juli 2022 12:45
Herborist hadirkan "gel scrub" hungga " juice for skin"
20 Juni 2022 12:28
Jaksa ICC: Tidak ada dasar hukum penangguhan penangkapan Netanyahu
30 November 2024 11:21
Kemlu konfirmasi penangkapan WNI yang coba bunuh lansia di Jepang
29 November 2024 22:50
Hamas serukan kemarahan dunia untuk hentikan genosida Israel di Gaza
29 November 2024 16:51
Australia sahkan larangan anak di bawah 16 tahun gunakan media sosial
29 November 2024 11:25