Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini memberikan anugerah Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada 11 tokoh, karena dinilai memberikan kontribusi nyata dalam agenda penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Indonesia.
"Tahun ini, kesetiakawanan dipandang sebagai modal sosial mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh," kata Tri Rismaharini usai menghadiri Puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-64 di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan anugerah Satya Lencana Kebaktian Sosial tahun ini diberikan kepada 11 tokoh, yaitu Bupati Bombana H. Tafdil, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin, Wali Kota Banjarbaru (alm) Nadjmi Adhani.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Antonius Freddy Romy, Dokter Umum/Case Manager RSUD Wamena Provinsi Papua Maria Louisa Rumateray, Pendiri Agro Edu Wisata Eptilu Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Rizal Fahreza.
Selanjutnya pegiat sosial penanganan ODGJ Sinau Hurip Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah Heni Mustikaningati, Guru/Pendiri Yayasan Anugerah Rumah Cinta Karanganyar Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah Eko Setiyoasih.
Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta Juwadi, Penggagas dan Penanggung Jawab GESER/WWF Social Development Specialist Kabupaten Lembur Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur Zakarias Atapada.
"Mari kita eratkan gotong royong, kerja sama, dan kebersamaan sebagai kekuatan untuk mengatasi berbagai tantangan," katanya.
Ia menyatakan tahun 2021 merupakan peringatan HKSN ke-64 dengan mengambil tema HKSN “Perkokoh Solidaritas Sosial Indonesia Sejahtera". Tema tersebut secara umum dapat dimaknai bahwa di tengah pandemi COVID-19, perlu dijalin solidaritas memperkuat ketahanan sosial.
"HKSN tahun ini diharapkan dapat memperkuat integrasi sosial, berkomitmen memecahkan tantangan bersama, menuju Indonesia sejahtera," ujarnya.
