Jakarta (ANTARA) - Beredar sebuah informasi yang menyebutkan korban meninggal akibat kecelekaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1), mencapai 21 orang.
Narasi soal korban kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton dan sejumlah kendaraan serta pengendara sepeda motor tersebut, tersebar melalui pesan berantai di aplikasi berbagi pesan instan, WhatsApp, pada Jumat sore.
Berikut isi narasi:
"Info terakhir yang meninggal di Balikpapan itu 21 orang. Sedih banget ya. banyak orang tidak bersalah meninggal karena kelalaian truk yang meluncur tidak terkendali. Jalan di situ menurun dan memang sering terjadi kecelakaan serupa".
Lalu, benarkah jumlah korban meninggal kecelakaan maut di Balikpapan mencapai 21 orang?
Penjelasan:
Dari penelusuran ANTARA, narasi jumlah korban tewas yang beredar di WhatsApp itu keliru.
Menurut laporan ANTARA, kecelakaan di Turunan Rapak, Balikpapan tersebut telah menewaskan sebanyak lima orang, bukan 21 orang.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur juga merinci kejadian nahas itu mengakibatkan 21 orang mengalami luka-luka, meliputi empat orang luka berat serta 17 orang luka ringan.
Selain itu, ada 20 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut berupa enam kendaraan roda empat dan 14 kendaraan roda dua.
Menurut keterangan sopir yang mengendarai truk tronton, penyebab kecelakaan beruntun di Balikpapan itu karena truk mengalami rem blong saat melintasi lampu merah Muara Rapak.
Klaim: Kecelakaan maut Balikpapan tewaskan 21 orang
Rating: Salah/Misinformasi
Baca juga: Dua korban kecelakaan turunan Rapak jalani operasi di RS berbeda
Baca juga: Polisi: korban meninggal kecelakaan maut Balikpapan empat orang