New York (ANTARA) - Investor berbondong-bondong beralih ke aset-aset safe-haven, meninggalkan aset-aset berisiko di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina yang dapat berdampak ekonomi di seluruh dunia.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis (17/2) bahwa sekarang ada setiap indikasi bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan dan mempersiapkan dalih untuk membenarkannya, setelah pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow saling tembak di Ukraina timur.
Di pasar mata uang kripto, bitcoin, yang bergerak bersama dengan aset-aset berisiko lainnya, terakhir anjlok 7,4 persen menjadi 40.631,78 dolar AS pada pukul 22.05 GMT, jatuh 3.248,05 dolar AS dari penutupan sebelumnya.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia, telah terperosok 15,3 persen dari level tertinggi tahun ini di 47.989 dolar AS yang ditetapkan pada 2 Januari.
Ether, mata uang kripto yang terhubung dengan jaringan blockchain ethereum, juga merosot 7,43 persen menjadi 2.891,32 dolar AS pada Kamis (17/2/2022), anjlok 231,92 dolar AS dari penutupan sebelumnya.
Berita Terkait
Pegawai bank BUMN ditahan akibat pakai uang nasabah untuk beli kripto
22 Juli 2024 21:06
Presiden Jokowi minta waspadai pola baru pencucian uang lewat aset kripto
17 April 2024 15:54
Uni Eropa dukung aturan tentang antipencucian uang kripto
30 Juni 2022 11:25
Uang kripto catat rekor arus masuk dalam 11 bulan pertama
30 November 2021 08:40
CEO Indodax: aset kripto di Indonesia sebagai komoditi, bukan mata uang
12 November 2021 10:26
MUI haramkan penggunaan kripto sebagai mata uang dan diperdagangkan
11 November 2021 15:37
Ini faktor kunci harga Bitcoin naik hingga 100 ribu dolar AS
7 Desember 2024 10:17