Sungailiat, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan mendorong masyarakat di daerahnya mampu menangani dan mengelola sampah dengan baik sehingga dapat memberikan nilai ekonomi.
Menanggapi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 dengan mengusung tema, Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim, ia mengatakan di Sungailiat, Senin, sampah dengan jenis organik dan non organik, dapat dikelola seperti bahan baku pupuk kompos untuk jenis organik sedangkan non organik dapat digunakan berbagai jenis kerajinan atau peralatan lain.
"Penanganan sampah harus dilakukan menyeluruh masyarakat terutama di perkotaan yang dinilai masih rendah kesadaran membuang sampah pada tempatnya," kata Mulkan.
Volume sampah yang mencapai 60 ton per hari kata dia, dapat menjadi sumber penyakit kalau tidak ditangani dengan baik termasuk juga mengakibatkan bau udara tidak sedap.
"Melihat kondisi kesadaran masyarakat masih rendah membuang sampah pada tempatnya, saya menilai perlu diberikan tindakan tegas dengan pemberian sanksi sesuai peraturan daerah ketertiban umum," jelasnya.
Penggunaan bahan non organik kata Mulkan perlu juga mulai dilakukan seperti di pusat pembelanjaan yang tidak menggunakan kantong plastik, karena bahan jenis plastik sulit terurai.
"Di kota - kota besar sudah mulai mengurangi penggunaan kantong plastik atau jenis non organik lainnya yang sulit terurai, beralih ke bahan yang mudah terurai seperti kertas," ujarnya.