Muntok, (Antara Babel) - Sebanyak 1.472 orang pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama yang digelar Senin.
"Dari 1.472 orang pelajar tingkat SMA itu terdiri dari 441 orang pelajar SMA jurursan IPA 441, 520 pelajar jurusan IPS dan 551 orang pelajar SMK," ujar Kepala Disdikpora Kabupaten Bangka Barat Rozali di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, pelaksanaan UN SMA/MA/SMK pada hari pertama berjalan dengan lancar dan seluruh siswa yang terdaftar sebagai peserta UN bisa hadir mengikuti kegiatan yang menentukan kelulusan siswa itu.
Selain menggelar UN tingkat SMA, katanya, Disdikpora Kabupaten Bangka Barat pada Senin pukul 14.00 WIB juga akan menggelar UN Paket C di sejumlah sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang akan diikuti 269 peserta.
"Sebanyak 269 orang peserta UN Paket C itu berasal dari PKBM Hume Asa 36 siswa, PKBM Tunas Prestasi 50 siswa, PKBM Annisa 46 siswa, PKBM Nurulhuda 55 siswa, PKBM Rengakpiter 35 siswa, pondok pesantren Miftahulkhoir 20 siswa dan Ponpes Miftahul Jannah 27 siswa," kata dia.
Menurut dia, para peserta UN Paket C akan mengikuti UN di sejumlah sekolah dan PKBM masing masing, yaitu di SDN 10 Muntok, PKBM Hume Asa, SDN 3 JEBUS, PKBM Tunas Prestasi Kecamatan Jebus, SDN 1 Kelapa, SDN 5 Simpang Teritip, PKBM Rengak Piter, Pontren miftahul Khoir Kundi dan Pontren Miftahul Jannah Kundi.
"Secara Keseluruhan peserta UN SMA/MA sebanyak 961 orang, SMK 511 orang dan Paket C 269 orang, jadi total sebanyak 1.731 orang peserta," kata dia.
Ia mengatakan, untuk meminimalkan terjadinya kecurangan, pihaknya melaksanakan pola pengawasan silang dari guru-guru yang berada dalam satu lokasi rayon.
Sementara itu, dalam upaya membantu pengamanan soal-soal UN, Jajaran Polres Bangka Barat ikut terlibat dengan memberikan penjagaan agar tidak ada kebocoran soal dengan menempatkan dokumen penting itu di Mapolsek.
"Kami simpan soal-soal UN di lima Polsek yaitu Polsek Muntok, Polsek Simpang Teritip, Polsek Jebus, Polsek Kelapa dan Polsek Tempilang sejak penyerahan dokumen pada Sabtu (13/4) siang dan soal hanya bisa diambil pada pagi hari sebelum UN berlangsung," ujar Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kasat Intelkam AKP Samsiar Abas.
Menurut dia, soal UN sebelumnya dibawa dari Dinas Pendidikan Provinsi Babel dikawal oleh anggota Dit Intelkam Polda Babel langsung didistribusikan ke masing-masing Kecamatan seluruh Bangka Barat.
"Untuk pengamanan lebih ketat kami simpan di ruangan khusus dan dilakukan penguncian dengan dua buah kunci, masing-masing dipegang pihak Polsek dan satunya dipegang pengawas, tanpa ada dua kunci itu ruangan tidak bisa dibuka," kata dia.
Selain itu, petugas Kepolisian juga akan melakukan pengamanan yang ketat mulai dari pendistribusian soal ke sekolah, pengembalian soal setelah pelaksanaan ujian sampai diambilnya kembali soal-soal tersebut untuk dikirim ke provinsi.