Mataram (ANTARA) - Jasa Raharja menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas dan pelatihan safety riding bagi perwakilan pengemudi ojek online (ojol) dan komunitas motor yang ada di wilayah Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka terdiri dari perwakilan pengemudi gojek/grab, Honda,
komunitas motor Yamaha dan Suzuki.
Pelatihan safety riding ini bertujuan untuk membangun disiplin dalam berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyelenggara program perlindungan dasar kecelakakaan lalu lintas jalan memiliki tanggung jawab tidak hanya pada penanganan pasca kecelakaan tapi juga pada program preventif pencegahan kecelakaan.
Untuk itulah dilaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan salah satunya adalah safety riding.
Pelatihan safety riding ini bertempat di Aula Kantor Cabang PT Jasa Raharja Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dibuka langsung oleh Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Dirkamsel Korlantas Polri), Brigjen. Pol. Chryshnanda Dwilaksana serta dihadiri Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana bersama Direktur Keuangan Myland didampingi Kepala Divisi Pelayanan Haryo Pamungkas dan Kepala Cabang NTB Emil F Latief.
"Jasa Raharja bersama Korlantas Polri tidak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Kami berharap para peserta dapat menangkap dengan baik materi diberikan dalam pelatihan ini, sehingga
pengetahuan yang sudah mereka dapatkan bisa dibagikan kepada rekan-rekannya atau komunitasnya, agar semakin banyak anggota masyarakat yang memahami etika dan sopan santun dalam berlalu lintas serta menguasai teknik berkendara secara aman," kata Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, saat ditemui di Mataram, NTB.
Pelatihan safety riding ini terbagi menjadi dua sesi yakni sesi teori dan sesi demo/praktik. Pada sesi teori peserta pelatihan mendapat materi soft skill berkendara seperti etika dan sopan santun di jalan, serta teknik atau cara untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Selanjutnya pada sesi demo, peserta melihat secara langsung demo safety riding oleh Instruktur dari PJR Polda NTB dan trik-trik khusus cara menghindari potensi kecelakaan di jalan.
Sesuai data angka kecelakaan di jalan raya didominasi oleh sepeda motor. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran pengendara untuk bisa tertib saat berkendara dan juga kurangnya pengetahuan akan cara berkendara yang baik dan benar. Pelatihan safety riding ini diharapkan mampu menciptakan budaya berkendara yang aman dan mengutamakan keselamatan.
"Dalam acara ini kami juga memberikan perlengkapan keselamatan berkendara berupa rompi, helm standart SNI dan sarung tangan. Jadi tidak hanya mendapatkan edukasi tapi juga sekaligus perlengkapan safety. Kami berharap perlengkapan ini dapat dimanfaatkan oleh masing-masing peserta dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terutama saat berkendara di jalan raya," tutup Dewi.