PLN Babel menggiatkan kampanye"electrifying lifestyle"

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan kampanye "electrifying lifestyle" atau gaya hidup baru dengan mengoptimalkan penggunaan peralatan elektronik bebas emisi dalam kehidupan sehari-hari.

"Kampanye ini untuk mengajak masyarakat mengaplikasikan gaya hidup baru, gaya hidup modern bebas emisi, salah satunya dalam penggunaan motor listrik dalam mendukung aktivitas sehari-hari," kata General Manajer PT PLN UIW Babel Amris Adnan di Pangkalpinang, Senin.

Kampanye gaya hidup modern tersebut dilaksanakan dengan menggelar perjalanan jarak jauh menggunakan motor listrik di sekitar Kota Pangkalpinang.

"Kami ingin mendekatkan gaya hidup baru penggunaan motor listrik yang lebih irit, bertenaga dan tentunya bebas emisi kepada masyarakat," katanya.

Selain perjalanan jarak jauh dengan motor listrik, PT PLN Babel juga menggelar lomba masak menggunakan kompor listrik dan mengukuhkan komunitas motor listrik C-Smile Bangka Belitung yang digelar di Lapangan Merdeka, Pangkalpinang.

"Yang terpenting kita akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan motor listrik, tidak ada emisi menuju Pulau Bangka yang lebih 'green' karena dengan motor listrik bisa menggantikan motor yang biasanya menggunakan bahan bakar yang menghasilkan emisi," katanya.

PLN juga mengenalkan banyak tipe motor listrik yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, motor listrik dinilai lebih ekonomis dari segi biaya dan tidak mengeluarkan suara bising.

"Setelah masyarakat kenal dengan motor listrik, semoga ke depan masyarakat punya pertimbangan untuk beralih menggunakan motor listrik," kata Amris.

Pada kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, PLN Babel juga mengenalkan kompor induksi ramah lingkungan. Kompor induksi merupakan alat yang membuat sensasi memasak lebih modern dan praktis.

"Berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini, selain mengenalkan gaya hidup baru, juga untuk mendukung promosi 'green energy'," kata Amris.