Kabar COVID-19 dunia: klaster bar di Beijing hingga Mick Jagger

Jakarta (ANTARA) - Berikut ini adalah ringkasan berita tentang COVID-19 dari seluruh dunia.

* Otoritas Beijing mulai menyelidiki bar 24 jam yang diyakini menjadi pusat dari klaster ratusan kasus COVID-19 di ibu kota China itu dalam beberapa hari terakhir, kata media setempat, Selasa.

* China melaporkan 235 kasus baru COVID-19 untuk 14 Juni, 77 di antaranya bergejala.

* Uni Eropa mendesak Pfizer dan produsen vaksin COVID-19 lainnya untuk berunding kembali soal kontrak, memperingatkan bahwa jutaan dosis yang tak terpakai akan sia-sia.

* Moderna berencana menginvestasikan 500 juta euro (Rp7,73 triliun) untuk membangun laboratorium baru di Spanyol untuk meningkatkan produksi vaksin, kata PM Pedro Sanchez, Selasa.

* Inggris, salah satu negara yang menentang penghapusan hak kepemilikan intelektual vaksin COVID-19, berharap ada kesepakatan yang tercapai di Organisasi Perdagangan Dunia pekan ini.

* Kanada akan menangguhkan aturan wajib vaksinasi COVID-19 bagi pelaku perjalanan domestik mulai 20 Juni, kata pemerintah pada Selasa, setelah sejumlah provinsi mencabut sebagian besar pembatasan.

* Arab Saudi mengumumkan pencabutan aturan pembatasan COVID-19, kata kantor berita resmi negara itu yang mengutip pejabat di kementerian dalam negeri.

* Panel penasihat Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS pada Selasa merekomendasikan agar badan itu memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 Moderna pada anak dan remaja usia 6-17 tahun.

* Pfizer mengatakan pada Selasa akan menghentikan uji coba obat anti virus COVID-19 buatannya, Paxlovid, pada sekelompok pasien dengan risiko standar setelah penelitian menunjukkan obat itu tidak efektif mengurangi gejala pada kelompok itu.

* Aktor Hugh Jackman terpaksa harus mundur dari pertunjukan Broadway bertajuk "The Music Man" selama sepekan setelah terjangkit COVID-19 lagi.

* Penyanyi Mick Jagger menjalani karantina di Belanda setelah dinyatakan positif COVID-19, sehingga The Rolling Stones terpaksa menunda pertunjukan kedua mereka dalam tur Eropa "Stones Sixty".