Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corporation akan menarik dari peredaran (recalls) sedikitnya 2.700 unit SUV listrik pertamanya bZ4X tak lama setelah diproduksi dan hanya sebagian yang sudah diedarkan.
SUV listrik yang diluncurkan awal tahun ini di AS itu ditarik karena cacat produksi yang menyebabkan roda bisa lepas dan berisiko memicu kecelakaan.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan, demikian mengutip laporan Reuters, Jumat.
Meskipun belum ada laporan kecelakaan akibat masalah tersebut, regulator Jepang menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan sampai ada tindakan perbaikan yang lebih "permanen".
Dari 2.700 kendaraan yang ditarik tersebut, 2.200 di antaranya akan dikirimkan ke Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 ke Kanada, dan 110 untuk pasar Jepang.
Ini adalah kendaraan yang sangat penting bagi Toyota karena akan membuka pintu ke pasar EV global untuk pertama kalinya bagi merek Toyota.
Selain Toyota, Subaru juga mengatakan pada hari Kamis (23/6) bahwa pihaknya secara global menarik sekitar 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota, untuk alasan yang sama.
Berita Terkait
Audi umumkan kehadiran SUV listrik Q8 E-tron
11 November 2022 11:07
Mercedes-AMG umumkan SUV listrik pertama AMG EOE 2024
17 Oktober 2022 10:34
Mercedes-Benz luncurkan SUV listrik EQS
20 April 2022 10:14
Muhammad Hatta bawa pulang Toyota Rush dari undian Pesirah Bank Sumsel Babel
22 Februari 2024 15:52
Toyota akan kenalkan BEV Kayoibako di JMS 2023
17 Oktober 2023 16:09
Target nol emisi, Toyota siapkan kendaraan elektrik seluruh segmen
13 Oktober 2023 08:33
Toyota dan mitra akan kembangkan van dan truk listrik
20 Juli 2022 10:10
Suzuki, Daihatsu dan Toyota kompak bikin mobil listrik mini bermodel van
19 Juli 2022 13:41