Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin mengucapkan selamat datang kepada Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila(BPIP) RI dan rombongan di bumi Serumpun Sebalai.
Hal itu diucapkan Pj. Gubernur Kep. Babel ketika menjemput Kepala BPIP RI di bandara Depati Amir Pangkalpinang, Senin(25/07/22) saat melakukan kunjungan kerja di Bumi Serumpun Sebalai.
Di ruang VIP Bandara Depati Amir, Ridwan Djamaluddin melakukan perbincangan singkat dengan Yudian Wahyudi sekaligus memperkenalkan diri masing-masing.
"Saya di sini baru 2 bulan setengah menjabat sebagai Pj. Gubernur, saya sebelumnya sebagai Dirjen Minerba RI," ujar Ridwan Djamaluddin.
Hal yang sama dilakukan oleh kepala BPIP, memperkenalkan diri seraya menceritakan pengalaman masa kecilnya.
"Kalau bapak-bapak punya anak seperti saya, itu jangan khawatir, walaupun nakal bisa menjadi orang yang berarti, dulu saya itu bandel sekali, suka jahil," ucapnya sambil tertawa.
Sementara, Pj. Gubernur menilai apa yang diucapkan oleh kepala BPIP merupakan hal yang wajar, apalagi terjadi ketika usia masih muda.
"Itu lebih baik pak, kalau kita mantan orang nakal, yang tidak bagus kalau kita mantan ustaz," canda pj sambil tertawa.
Terkait kunjungan ini Deputi BPIP Tajuddin, pada awak media menuturkan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka untuk pembinaan ideologi Pancasila yang akan dilakukan di kota Muntok untuk meninjau tempat bersejarah, karena kota Muntok sebagai daerah wisata sejarah.
"Kepala BPIP akan meninjau tempat-tempat bersejarah zaman pengasingan Bung Karno, Bung Hatta," ujar Tajuddin.
Selain itu, kepala BPIP akan melakukan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila kepada semua lapisan masyarakat.
Pj. Gubernur menilai, kunjungan kepala BPIP di Babel sangat penting, mengingat Kep. Babel merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah pusat, karena daerah ini, terutama kota Muntok sebagai kota bersejarah.
"Kita di Babel menjadi perhatian pemerintah pusat, karena kita merupakan salah satu daerah bersejarah, yakni tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta di zaman penjajahan dulu," ujar Pj Gubernur.
Adapun agendanya kunjungan ini sangat padat, yakni kunjungan ke pesantren-pesantren, seminar kebangsaan bersama akademisi, dan kegiatan lainnya.
Sebagai informasi, BPIP adalah lembaga yang berada di bawah Presiden, tugasnya tidak lain membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian pembinaan ideologi pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, serta melaksanakan penyusunan standarisasi pendidikan dan pelatihan, sekaligus memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertanggung jawab dengan pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian, pemerintah daerah, organisasi politik, dan komponen masyarakat lainnya.