Jakarta (ANTARA) - Latihan milter gabungan tahunan Super Garuda Shield 2022, yang menjadi tonggak kemitraan militer antara Amerika Serikat dan Indonesia, secara resmi dibuka pada Rabu (3/8).
Di bawah naungan bendera 14 negara, latihan tahunan Garuda Shield ke-16 ini menampilkan kemitraan multilateral dan interoperabilitas bersama, kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Latihan Super Garuda Shield tahun ini, yang merupakan pengembangan dari latihan bilateral antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), adalah salah satu latihan multinasional gabungan terbesar di kawasan Indo-Pasifik.
Super Garuda Shield 2022 yang kuat dan beragam menampilkan beberapa aktivitas perdana, seperti penerjunan udara trilateral yang melibatkan Amerika Serikat, Indonesia, dan Jepang.
"Ketika kita bersama seperti ini, kita menjadi lebih kuat," kata Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik Jenderal Charles Flynn, seperti dikutip dari keterangan Kedubes AS.
Menurut Flynn, kegiatan perencanaan, operasi, pertukaran, dan aktivitas latihan multinasional itu dapat meningkatkan kemampuan pertahanan militer negara-negara peserta dan bekerja sama untuk menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Bersama sebagai sebuah kekuatan multinasional, Garuda Shield merupakan perwujudan sangat penting kerja sama, interoperabilitas, dan persatuan kita sebagai kelompok negara yang ingin menciptakan wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta menjaga tatanan berdasarkan aturan," ujarnya.
Upacara pembukaan latihan militer tahunan itu menampilkan formasi pasukan gabungan, yang menonjolkan interoperabilitas multinasional dan kemitraan.
Lebih dari 4.000 tentara gabungan, termasuk negara-negara yang berpartisipasi untuk pertama kali seperti Australia, Singapura, dan Pasukan Bela Diri Jepang, akan ikut mendukung latihan.
Negara-negara peserta lainnya mencakup Kanada, Prancis, India, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris.
Komandan Divisi Infanteri ke-7 dan ketua pelaksana Super Garuda Shield 2022, Mayor Jenderal Stephen Smith, menyambut baik kesempatan untuk berlatih bersama mitra-mitra Amerika Serikat.
"Latihan yang dikomandoi Indonesia ini telah berkembang secara lingkup dan skala. Setiap saat kita mengembangkan kesiapan bersama menjadi kesempatan baik bagi kita semua di kawasan ini," kata Smith.
"Perkembangan ini menunjukkan pentingnya latihan ini dan bagaimana negara-negara peserta memandang area ini sebagai area yang berpengaruh di kawasan Indo-Pasifik," lanjutnya.
Super Garuda Shield 2022 akan menerapkan latihan lapangan dan maritim yang mencakup latihan amfibi, latihan keamanan maritim, latihan operasi militer di medan perkotaan, latihan pertahanan udara, operasi udara, dan latihan perebutan lapangan udara.
Latihan-latihan lain yang rencananya juga akan dilaksanakan mencakup latihan pos komando, yang memungkinkan pasukan melatih kemampuan mereka untuk merencanakan, memberikan komando, dan berkomunikasi satu sama lain dalam simulasi lingkup operasional.
Berita Terkait
Sekretaris Inspektorat Jenderal Angkatan Darat resmikan RTLH milik warga Namang
19 Agustus 2024 17:45
Yonif 147/KGJ karya bhakti bersihkan Pesanggrahan Menumbing
8 Maret 2024 16:36
Korem 045 tanam ribuan pohon buah di lahan bekas tambang timah
22 Desember 2022 09:22
KSAD Dudung Abdurachman saksikan penandatangan MoU PT Timah dengan TNI Angkatan Darat
19 Agustus 2022 21:39
Kasad: Pramono Edhie Wibowo jadi inspirasi Angkatan Darat
14 Juni 2020 18:53
Sukseskan Latma Super Garuda Shield 2022, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel pasok 520 kl avtur
1 Agustus 2022 17:58
Imigrasi Pangkalpinang gelar "eazy passpor" di Air Bara
13 menit lalu