Jakarta (Antara Babel) - Tertawa mungkin merupakan obat terbaik bagi
kesehatan Anda. Namun, tertawa di situasi yang kebanyakan orang tidak
melakukannya justru tak bagus, karena bisa menjadi tanda munculnya
penyakit Alzheimer, menurut studi dalam Journal of Alzheimer's Disease.
Para
peneliti dari Universitas College London (UCL) di Inggris mempelajari
sekitar 48 orang yang mengalami Alzheimer dan FTD (demensia
frontemporal, yakni gangguan pada lobus frontal dan temporal otak, yakni
wilayah yang terkait dengan kepribadian dan perilaku serta, 21
individu sehat.
Mereka meminta para partisipan ini mengisi kuesioner tentang rasa humor mereka dalam 15 tahun terakhir.
Hasil
studi menemukan, dibandingkan individu yang sehat, mereka yang
mengalami FTD cenderung bangkit rasa humornya di situasi tak biasa,
termasuk tertawa pada sesuatu yang kebanyakan orang normal tak
melakukannya.
Misalnya, tertawa di kejadian tragis yang dialami atau tertawa saat mendengar anjing menggonggong.
Tak hanya itu, mereka juga lebih menyukai humor dengan konten candaan yang kasar dibandingkan sindiran-sindiran halus semata.
Peneliti
melaporkan, para penderita Alzheimer merasakan perubahan dalam rasa
humor ini sekitar 9 bulan sebelum gejala lain penyakitnya itu muncul.
Hal ini menunjukkan, perubahan rasa humor bisa menjadi tanda awal gejala FTD dan Alzheimer.
"Humor
bisa bisa menjadi cara untuk mendeteksi demensia, karena berhubungan
dengan berbagai aspek fungsi otak, misalnya memecahkan masalah, emosi
dan kewaspadaan," kata peneliti studi, Dr. Camilia Clark seperti
dilansir Medical News Today.
Tertawa di Situasi Tak Lucu Jadi Tanda Awal Alzheimer
Kamis, 12 November 2015 13:50 WIB
Humor bisa bisa menjadi cara untuk mendeteksi demensia, karena berhubungan dengan berbagai aspek fungsi otak, misalnya memecahkan masalah, emosi dan kewaspadaan."