Zurich (ANTARA) - Ketua badan pengawas nuklir PBB menyerukan pembebasan pejabat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.
Direktur jenderal PLTN tersebut, Ihor Murashov, ditahan pada Jumat, menurut perusahaan negara yang mengurusi pembangkit itu, Sabtu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Rusia telah mengonfirmasi penahanan tersebut.
"Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengungkapkan harapan agar Tuan Murashov bisa kembali kepada keluarganya dengan segera dan selamat, dan bisa melanjutkan tugasnya yang penting di pembangkit itu," kata IAEA di Twitter, Sabtu malam.
Badan PBB tersebut telah berkomunikasi dengan otoritas terkait untuk meminta klarifikasi tentang penahanan sementara Murashov.
Mereka menyebut penahanan itu telah "berdampak sangat signifikan" terhadap dirinya serta standar keselamatan dan keamanan nuklir.
Grossi kemungkinan akan melakukan pembicaraan di Moskow dan Kiev pekan depan tentang pembentukan zona perlindungan di sekitar PLTN Zaporizhzhia, kata IAEA, Sabtu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Selatan tak sudi akui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia
Baca juga: Uni Eropa tolak pencaplokan ilegal wilayah Ukraina
Baca juga: Presiden Putin berencana caplok 4 wilayah Ukraina
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
PBB serukan masyarakat global cegah eskalasi konflik Ukraina
3 Desember 2024 10:17
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31