Zurich (ANTARA) - Ketua badan pengawas nuklir PBB menyerukan pembebasan pejabat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia.
Direktur jenderal PLTN tersebut, Ihor Murashov, ditahan pada Jumat, menurut perusahaan negara yang mengurusi pembangkit itu, Sabtu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Rusia telah mengonfirmasi penahanan tersebut.
"Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengungkapkan harapan agar Tuan Murashov bisa kembali kepada keluarganya dengan segera dan selamat, dan bisa melanjutkan tugasnya yang penting di pembangkit itu," kata IAEA di Twitter, Sabtu malam.
Badan PBB tersebut telah berkomunikasi dengan otoritas terkait untuk meminta klarifikasi tentang penahanan sementara Murashov.
Mereka menyebut penahanan itu telah "berdampak sangat signifikan" terhadap dirinya serta standar keselamatan dan keamanan nuklir.
Grossi kemungkinan akan melakukan pembicaraan di Moskow dan Kiev pekan depan tentang pembentukan zona perlindungan di sekitar PLTN Zaporizhzhia, kata IAEA, Sabtu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Selatan tak sudi akui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia
Baca juga: Uni Eropa tolak pencaplokan ilegal wilayah Ukraina
Baca juga: Presiden Putin berencana caplok 4 wilayah Ukraina
Berita Terkait
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Prangko edisi spesial foto Presiden Prabowo diluncurkan di Ukraina
8 November 2024 16:24
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Rusia siap negosiasi damai dengan Ukraina
28 Oktober 2024 21:06
Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina
28 Oktober 2024 12:50
Biden akan fokus dukung Ukraina di akhir masa jabatannya
15 September 2024 16:31
Militer Rusia klaim tewaskan 715 tentara Ukraina dalam 24 jam
10 September 2024 18:51
PBB khawatir fasilitas nuklir Ukraina dan Rusia terkena dampak perang
29 Agustus 2024 10:51