Bali (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan kesiapan 66 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung operasional kendaraan listrik yang akan digunakan dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. SPKLU ini telah tersebar di area-area strategis guna memudahkan para Delegasi mengikuti KTT G20.
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto dalam kunjungan langsung ke SPKLU yang ada di Parking Hotel Apurva Kempinski menyatakan penyediaan 66 SPKLU adalah bagian dari dukungan BUMN, dalam hal ini PLN, untuk penyelenggaraan KTT G20. Ia melihat persiapan yang dilakukan PLN telah sesuai target termasuk penambahan daya untuk keandalan pasokan listrik di Bali.
“Untuk SPKLU ini kita rata-rata sudah 99 persen, dan sisa 1 persen di pertengahan bulan ini akan selesai semua. PLN juga sudah melipatkan ketahanan listrik di Bali. Jadi untuk buffer gelaran G20 nanti Insya Allah aman,” kata Susyanto dalam kunjungan kesiapan PLN untuk G20 di Bali (4/10)
Susyanto optimistis dengan penambahan daya listrik hingga 1.422 MW dan penyiagaan 1.079 personel dari PLN gelaran G20 di Bali akan berjalan lancar. Ia mendukung penuh persiapan PLN karena agenda ini membawa nama Indonesia ke ajang internasional.
“Peranan PLN sangat penting di sini. Sebagaimana permintaan Presiden, kita akan memakai mobil listrik selama gelaran ini. Artinya dunia bisa melihat bahwa Indonesia sudah maju dan ini akan terus kita dorong karena mobil listrik juga mengurangi polusi,” jelasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan PLN mendukung perhelatan akbar ini. Ia menyampaikan bahwa pembangunan SPKLU ini adalah wujud komitmen PLN untuk menyukseskan KTT G20 dan menjalankan program transisi energi di Indonesia.
“Dalam rangka Presidensi KTT G20 tahun ini, PLN mendukung pemerintah dengan menyiapkan segala infrastruktur dan juga kendaraan operasional berbasis listrik sebagai etalase aksi pengurangan emisi karbon,” kata Darmawan.
Kehadiran 66 SPKLU ini akan mendukung operasional 636 unit mobil listrik dan 30 unit bus listrik yang akan digunakan oleh delegasi. Selain itu juga ada 290 unit motor listrik untuk pengamanan dan 300 unit mobil listrik untuk operasional selama kegiatan KTT G20.
Darmawan menjelaskan bahwa 66 unit SPKLU yang disediakan PLN sudah Ultra Fast Charging. Dengan rincian 64 unit sudah terpasang, dan 2 unit untuk mobile. Selain itu juga ada 200 unit Home Charging yang tersebar di seluruh Provinsi Bali.
SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian hingga penuh mobil listrik bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan.
"KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," ujarnya.
Berita Terkait
Dukung kemenangan bersejarah, PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di match Indonesia - Arab Saudi
20 November 2024 17:39
PLN Babel gelar customer gathering dorong sinergi untuk transformasi bisnis dan energi
20 November 2024 09:13
Wujud Semangat Hari Pahlawan, PLN UIW Babel Gelar Apel Siaga Kelistrikan Sukseskan Pilkada Serentak 2024
16 November 2024 20:11
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:34
PLN paparkan berbagai inisiatif dan strategi pembiayaan transisi energi di COP29 Azerbaijan
13 November 2024 20:00
PLN siap dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan hingga tahun 2040
12 November 2024 21:45