Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengizinkan prajurit TNI yang sedang menuntut ilmu di universitas di luar negeri untuk bergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.
"Tidak apa-apa, iya, tidak apa-apa. Betul (bisa bergabung dan berbagi pengalaman dengan para anggota PPI Dunia)," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kanal YouTube resminya dipantau di Jakarta Kamis.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa kesempatan menambah wawasan di luar negeri belum begitu banyak. Namun, kesempatan tersebut perlu guna menghasilkan generasi yang berwawasan dan berpendidikan.
"Makanya, saya berusaha sejak menjadi Kasad mendobelkan kesempatan ke luar negeri (bagi prajurit) walaupun belum tentu untuk bersekolah, walaupun hanya pelatihan seminggu 2 minggu, bagi saya adanya itu kenapa tidak didorong. Banyak hal baru yang dilihat di tempat baru, dan itu membuka wawasan," katanya.
Panglima TNI menyampaikan hal tersebut ketika menerima kunjungan jajaran Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia yang datang untuk bersilaturahmi
Pertemuan tersebut membahas tentang sejarah dan tugas pokok PPI Dunia yang saat ini tersebar di 60 negara di seluruh dunia, dengan anggota lebih dari 120.000 pelajar Indonesia di luar negeri.
Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi menyebutkan ada harapan agar para perwira prajurit TNI yang sedang menuntut ilmu di universitas luar negeri di berbagai negara dapat bergabung dengan PPI Dunia menjadi anggota agar dapat juga memberikan kontribusi serta bertukar pikiran dengan para anggota PPI Dunia.
"Kemarin ada aspirasi dari Australia, ada pelajar yang mengambil perwira di Australia, kami mengusulkan agar bisa masuk menjadi anggota PPI," kata Faruq.