Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr. dr. Agus Supriyadi, Sp.OG, Subsp.FER. M.Kes, MPH mengingatkan pasangan suami istri untuk menerapkan gaya hidup sehat saat mempersiapkan kehamilan karena akan berpengaruh baik bagi kesuburan maupun kualitas embrio.
"Kalau kita ingin buah hati kita sehat jasmani rohani, tentu kita harus punya persiapan yang lebih cerdas dan sungguh-sungguh, karena kualitas embrio dipengaruhi kualitas sel benih yaitu sperma dari suami dan sel telur dari istri," kata Agus dalam bincang-bincang kesehatan "Cara Cerdas Mempersiapkan Kehamilan" yang disiarkan langsung di Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, diikuti secara daring dari Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, baik suami maupun istri wajib menerapkan gaya hidup sehat yaitu dengan makan makanan bergizi, berolahraga, istirahat yang cukup, serta menghindari merokok dan konsumsi alkohol.
"Untuk laki-laki itu ada penelitian bahwa hampir 70 persen perokok aktif kualitas spermanya mengalami penurunan," ujar Agus yang kini berpraktik di RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita itu.
Ia juga mengingatkan baik suami maupun istri untuk tidak menggunakan celana yang terlalu ketat. Pasalnya, kata dia, hal tersebut akan mengganggu sirkulasi udara di area organ intim sehingga meningkatkan kelembapan. Akibatnya, infeksi jamur akan sangat mungkin terjadi.
Selain itu, lanjut dia, celana yang ketat bagi laki-laki juga akan meningkatkan suhu di sekitar testis yang mengakibatkan terganggunya kualitas sperma.
Mengenai asupan gizi, Agus menyarankan wanita untuk mengonsumsi makanan yang kaya asam folat seperti bayam, telur, brokoli, pisang, dan susu. Konsumsi juga makanan-makanan yang kaya antioksidan seperti buah semangka, stroberi, apel, bit, kiwi, dan tomat.
Ia juga mengatakan penting bagi wanita untuk memastikan bahwa siklus menstruasi teratur setiap bulannya. Maju-mundur tanggal hari pertama menstruasi, kata dia, sebaiknya tidak lebih dari satu minggu. Jika lebih dari itu, disarankan konsultasi ke dokter.
Kemudian sel sperma itu bisa bertahan 2x24 jam di dalam rahim istri. Jadi yang paling baik itu kalau sedang menjalani program, lakukanlah hubungan suami istri itu pada saat masa subur dan selang-seling, katanya.
Misalnya masa suburnya antara tanggal 4 sampai 8, maka hubunganlah tanggal 4, tanggal 5 istirahat, tanggal 6 berhubungan lagi, tanggal 7 istirahat. Itu yang ideal, kata Agus.