Jakarta (ANTARA) - Mobil dengan transmisi manual masih menjadi pilihan masyarakat karena keandalan dan ketangguhannya saat digunakan.
Perusahaan otomotif PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) membagi beberapa tips kebiasaan berkendara dengan mobil bertransmisi manual yang dapat dilakukan agar komponen lebih awet, aman, dan efisien.
"Masih tingginya pengguna mobil bertransmisi manual sering kami jumpai diberbagai wilayah di Indonesia. Kebiasaan mereka saat mengoperasikannya pun ternyata beragam. Maka dari itu, kami merasa perlu membagikan saran agar mengemudi mobil bertransmisi manual bisa terasa lebih nyaman, aman dan awet," ujar Asst. to Service Dept. Head PT SIS Hariadi dalam keterangannya, Sabtu.
Menurut Hariadi, pengendara mobil bertransmisi manual tentu harus memahami berbagai informasi mengenai kebiasaan berkendara yang dapat mempengaruhi performa.
Kebiasaan pertama adalah memindahkan tuas transmisi dalam keadaan netral saat berhenti di lampu lalu lintas.
Beberapa pengendara ada yang memiliki kebiasaan seperti tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi netral (N) saat berhenti menunggu lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, bahkan posisi kaki masih menginjak pedal kopling dan rem. Kebiasaan ini tentunya akan membuat otot kaki pengendara menjadi lebih cepat lelah.
Guna faktor keselamatan, menghindari kelelahan sekaligus menjaga komponen kopling agar lebih awet, Suzuki menyarankan pengendara untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan menggunakan rem tangan saat posisi mobil dalam keadaan diam
Lebih lanjut, hindari kebiasaan memegang tuas transmisi secara terus menerus. Beberapa pengendara memiliki kebiasaan seperti meletakkan tangannya di bagian tuas transmisi ketika mengemudi, kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari karena akan berpengaruh kepada kesigapan pengendara.
Suzuki menganjurkan kepada pengendara untuk melepaskan tangan setelah memindahkan tuas transmisi dan kembalikan posisi tangan di lingkar kemudi.
Pentingnya posisi tangan selalu di lingkar kemudi adalah untuk memberikan keamanan, keselamatan dan kecepatan reaksi saat berkendara.
Terakhir, menginjak pedal kopling setengah dapat mengurangi keawetan kopling. Saat mobil berhenti di tanjakan, banyak pengemudi menginjak pedal kopling setengah untuk menghindari posisi mobil tidak mundur ke belakang. Padahal, kebiasaan ini justru merugikan karena akan membuat gesekan berlebih pada kanvas/cakram kopling.
Jika pengendara dalam kondisi yang mengharuskan berhenti di tanjakan, lebih aman untuk menggunakan rem tangan agar mobil tidak bergerak mundur.
Dengan meninggalkan kebiasaan menginjak pedal kopling setengah dan menggantinya dengan penggunaan rem tangan, berkendara pun jadi lebih aman dan kopling pun lebih awet.
Berita Terkait
Deretan mobil non listrik baru yang meluncur di 2023
29 Desember 2023 23:08
60 peserta meriahkan kontes layang-layang Suzuki Jagorawi Motor
22 Oktober 2023 21:19
Family Gathering Suzuki, Ada Spesial Promo Diskon Puluhan Juta dan Tenor Hingga 8 Tahun
22 Oktober 2023 20:29
4 cara cepat menetralkan suhu kabin mobil ketika cuaca panas
18 September 2023 20:06
Lebih dari 40 unit XL7 dan Ertiga terjual, Suzuki semakin diminati masyarakat Babel
18 Juni 2023 09:32
Suzuki Indonesia rilis Avenis 125cc seharga Rp30 juta
25 Oktober 2022 14:33