Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X buatan Prancis milik TNI Angkatan Udara (AU) untuk pimpinan TNI agar bergerak lebih cepat dalam menjalankan tugas kepemimpinan.
"Dua pesawat yang kami sebut pesawat kodal, komando pengendalian ini, diperuntukkan untuk unsur pimpinan agar dapat dengan cepat bergerak untuk melaksanakan fungsi kepemimpinannya mendukung markas besar TNI dan markas besar tiga angkatan. Jadi, pimpinan TNI, pimpinan angkatan, bisa lebih memiliki kecepatan bergerak," kata Prabowo usai meresmikan kedua pesawat tersebut secara simbolis sekaligus di Hanggar Skadron Udara 17, Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Prabowo menambahkan pihak TNI AU pun sepatutnya berbangga dengan keberadaan dua pesawat baru itu sebagai wujud penambahan kekuatan.
Dalam kesempatan itu, turut mendampingi Prabowo antara lain Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Pesawat jet Dassault Falcon 7X berwarna abu-abu dengan garis merah-putih di sepanjang badannya. Lalu, pada bagian ekor pesawat itu, terdapat roundel atau tanda pengenal khas TNI AU. Warna senada juga dimiliki oleh Falcon 8X.
Kedua pesawat tersebut akan dioperasikan oleh Skadron Udara 17 di Lanud Halim Perdanakusuma bagi penumpang VVIP.
Terkait spesifikasi, Falcon 7X diawaki oleh tiga kru, yakni pilot, kopilot, dan pramugari, serta dapat menampung hingga 12 penumpang; sementara itu, dengan badan pesawat lebih lebar dari Falcon 7X, Falcon 8X dapat menampung hingga 16 penumpang.