Jakarta (Antara Babel) - Menteri ESDM Sudirman Said mengaku bersikap
"indifferent" atau acuh tak acuh dalam kaitannya dengan keputusan
pengelolaan Blok Masela di Maluku karena setelah rapat terbatas dengan
Presiden Jokowi Senin petang kemarin semua argumen mengenai pengelolaan
Lapangan Abadi itu telah disampaikannya.
"Presiden sangat
apresiasi soal keterbukaan rapat kemarin sehingga Presiden mengatakan
dengan begini saya tahu semua pertimbangan-pertimbangan. Saya sendiri
mengambil posisi indifferent. Saya memberi kepercayaan penuh dan
menghormati keputusan Presiden nantinya," katanya dalam jumpa pers
penandatanganan kontrak tahap II di Balai Kartini, Jakarta, Selasa.
Sudirman
menuturkan, posisinya sebagai menteri adalah menjalankan keputusan
Presiden, sedangkan Presiden Jokowi sendiri mengaku akan memanggil kedua
investor --Inpex dan Shell-- yang menjadi operator pengelolan blok
migas itu.
"Presiden akan memanggil para investor karena beliau
memahami risiko pertama akan dihadapi oleh investor. Sistem cost
recovery kan investor mengeluarkan uang sampai dihasilkan. Begitu
dihasilkan diperoleh penggantian biaya," kata Sudirman.
"Tugas
saya meyakinkan bahwa proses ini berjalan dengan baik. Keputusan
dihasilkan dengan rasional. Tentunya yang bisa memenuhi kepentingan
semua pihak," sambung dia.
"Indefferent", Sikap Sudirman Said Soal Blok Masela
Selasa, 2 Februari 2016 15:40 WIB
Tugas saya meyakinkan bahwa proses ini berjalan dengan baik. Keputusan dihasilkan dengan rasional. Tentunya yang bisa memenuhi kepentingan semua pihak