Jakarta (ANTARA) -
Subvarian XBB.1.5 menyebar dengan cepat di AS. XBB.1.5 menyumbang 30,4 persen dari total kasus dalam pekan yang berakhir pada 7 Januari, naik dari 20,1 persen dari pekan sebelumnya dan 11,8 persen dari dua pekan sebelumnya, menurut CDC.
XBB.1.5 saat ini menjadi varian paling menular di negara tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya pada pekan ini mengatakan bahwa XBB.1.5 dapat memicu lebih banyak kasus COVID-19 berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal.
Dua subvarian Omicron dominan lainnya, yaitu BQ.1 dan BQ.1.1 menyumbang sekitar 45 persen dari kasus baru COVID-19 di AS dalam satu pekan terakhir, tunjuk data CDC.