Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan program bantuan bedah rumah sebanyak 270 unit sebagai salah satu kegiatan yang diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"Sebanyak 270 unit tersebut akan kami alokasikan di desa-desa yang saat ini masih mengalami kasus kekerdilan (stunting) tinggi," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Bangka Barat Hanson Riyadi di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan bedah rumah bagi rumah warga yang dinilai tidak layak huni tersebut merupakan bentuk realisasi program penanganan kemiskinan ekstrem yang akan dilaksanakan pada 2023 sekaligus bentuk gotong royong yang dilakukan Dinas Perkimhub dalam mengatasi kasus kekerdilan di daerah itu.
Untuk masing-masing rumah yang akan diperbaiki, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 juta.
Melalui program tersebut diharapkan bisa memberikan tempat tinggal layak dan mampu memberikan motivasi kepada warga untuk terus produktif sehingga kesejahteraannya meningkat.
"Saat ini para petugas sedang melaksanakan proses verifikasi calon penerima manfaat agar program tersebut benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Pada program ini berbeda dengan program reguler yang biasanya ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, karena program penanganan kemiskinan ekstrem ini dikhususkan bagi warga miskin yang berada di beberapa desa yang jumlah kasus kekerdilan tinggi.
Selain menyiapkan program tersebut, Pemkab bangka Barat juga sedang mengusulkan program Bantuan Swakelola Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 500 unit rumah.
"Saat ini sedang dalam proses pengajuan ke Satuan Kerja Perumahan Kementerian PUPR. Kita ajukan 500 unit namun belum bisa dipastikan jumlah bantuan yang akan disetujui untuk direalisasikan di Bangka Barat nanti," demikian Hanson Riyadi.