Moskow (ANTARA) - Konsep kebijakan luar negeri baru Rusia mendatang akan berfokus untuk mengakhiri monopoli Barat dalam urusan internasional, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (15/2).
Urusan internasional seharusnya bukan ditentukan oleh "kepentingan egois" Barat, tetapi atas "dasar keseimbangan kepentingan yang adil dan universal sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Lavrov di Duma Negara Rusia.
"Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya terobsesi dengan hasrat maniak untuk menghidupkan kembali tatanan dunia neokolonial dan unipolar guna mengganggu proses objektif pembentukan dan kebangkitan pusat-pusat dunia baru," ungkapnya.
"Washington dan para sekutunya mengobarkan "perang hibrida habis-habisan melawan Rusia yang telah dipersiapkan selama bertahun-tahun" untuk mengalahkan Rusia di medan perang, menghancurkan ekonominya, mengisolasi negara ini, dan mengubahnya menjadi "negara yang terasing," tambah Lavrov.
Namun, semua upaya Barat untuk mengisolasi Rusia telah gagal, tegas Lavrov sebagaimana dilaporkan Xinhua.