Sebab, pada April 2022 lalu indukan rusa itu telah melahirkan satu anak dan Februari 2023 ini lahir kembali satu anak rusa.
Pekerja Penangkaran Rusa, Rudianto mengatakan, kali ini lahir anak rusa yang kedua pada Senin (20/02/2023) dengan kondisi selamat.
"Kemarin sore pukul 14:00 WIB bayi rusa ini lahir dan kondisinya sehat," kata Rudianto.
Menurut Rudianto, kondisi anak bayi rusa yang lahir pada April 2022 itu dalam kondisi sehat dan bobotnya terus bertambah.
Lalu, diperkirakan dalam waktu dekat akan lahir kembali anak rusa itu, sebab salah satu indukan sedang mengandung.
"Diperkirakan dalam dua minggu lagi akan lahir kembali anak rusa," ujarnya.
Rudianto menerangkan, selama ini pemeliharaan rusa di penangkaran itu tidak ada kendala yang berarti dan berlangsung lancar.
"Kondisinya sehat-sehat semua dan hadirnya rusa ini memberikan dampak untuk edukasi masyarakat yang berkunjung," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Eksitu Wilayah XVIII Belitung, Junaidi mengatakan penangkaran Rusa Sambar di lokasi penangkaran Tambang Besar Primer Batu Besi PT Timah Tbk itu sangat luar biasa. Sebab ketika datang dulu badannya tidak terlalu gemuk, tapi sekarang gemuk-gemuk dan ada yang melahirkan.
"Secara kasat mata luar biasa, kondisi hewat gemuk-gemuk dan semakin baik," katanya.
Oleh karena itu, Ia mengapresiasi langkah PT Timah Tbk dalam menjaga populasi rusa sambar ini.
"Saya lihat kawan-kawan yang kerja juga sesuai dengan lingkungannya dan paham dan sesuai dengan harapan KSDA," tandasnya.