"Tahun ini kita terima DAK senilai Rp89 miliar yang bersumber dari APBN," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Elfan Rulyadi di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, DAK yang diterima tersebut terdiri dari non fisik senilai Rp77,1 miliar dan DAK fisik sebesar Rp11,9 miliar."DAK non fisik terdiri dari dana BOS senilai Rp36,8 miliar, tambahan penghasilan(Tamsil) Rp1,2 miliar dan tunjangan profesi guru(TPG) sebesar Rp38,9 miliar," jelasnya.
Ia mengatakan, terdiri dari dua jenis dana alokasi khusus ini yang digunakan untuk pendidikan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaannya.
Ia berharap semua anggaran itu dapat digunakan sebagaimana mestinya agar dunia pendidikan di daerah ini semakin maju.
"Semoga dana yang telah ada digunakan sesuai dengan aturan yang ada sehingga berdampak terhadap pembangunan pendidikan di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, DAK ini mampu mendorong peningkatan kualitas dunia pendidikan dan pemerataan pembangunan pendidikan di seluruh Indonesia.
"Justeru itu diperlukan mekanisme pelaksanaan dan pengawasan yang baik agar penggunaan anggaran fungsi pendidikan dapat lebih dirasakan dampaknya sehingga pendidikan kita semakin maju," katanya.