Sungailiat (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara masif mengampanyekan penyakit gagal ginjal kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan dini atas penyakit itu.
Hal itu dikatakan Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Perlindungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangka dr Mario Gregorius di Sungailiat, Kamis, menanggapi Momentum Hari Ginjal Sedunia, (World Kidney Day) Tahun 2023.
"Kampanye serta edukasi ini dilakukan oleh semua dokter penyakit dalam melalui saluran media, baik cetak hingga elektronik dan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, hari ini hampir semua teman-teman dari dokter penyakit dalam yang ada di Bangka Belitung khususnya Bangka, menyampaikan edukasi penyakit ginjal kepada masyarakat melalui layanan media masa baik cetak, online atau media elektronik.
"Dalam kampanye serta edukasi itu, kami mengangkat tema, bagaimana cara untuk menjaga kesehatan ginjal agar tetap sehat," ujar dia.
Hal itu sejalan dengan tema Hari Ginjal, yakni "Ginjal Sehat Untuk Semua", semua orang punya hak untuk punya ginjal yang sehat.
Baca juga: IDI Bangka tingkatkan layanan promotif tekan kasus gagal ginjal
Hanya saja, untuk menjaga itu semua, masyarakat punya kewajiban menjaga pola hidup yang sesuai supaya ginjal tetap dalam kondisi sehat. Jadi hak saja tidak cukup, jika kewajiban tidak dijalankan.
Pencegahan penyakit ginjal penting dilakukan seluruh masyarakat karena diketahui jika seseorang sudah terdiagnosa gagal ginjal akan mengalami kesulitan dalam penyembuhan.
Sementara Ketua IDI Cabang Bangka dr Arinal Pahlevi, SpDV mengatakan, penyakit ginjal berada di urutan ke empat di Indonesia.
"Penyakit gagal ginjal dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan rutin, menghindari faktor risiko, serta menerapkan perilaku dan gaya hidup sehat," ujar Arinal.