Sungailiat (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pelayanan promotif dan preventif langsung ke masyarakat guna menekan kasus gagal ginjal.
"Promotif dan preventif merupakan cara mengkampanyekan penanganan penyakit gagal ginjal yang diketahui merupakan penyakit dengan beban biaya pengobatan terbesar keempat di Indonesia, selain mengobati (kuratif) bagi pasien yang telah terdiagnosis sakit ginjal," kata Ketua IDI Cabang Bangka dr. Arinal Pahlevi, SpDV dalam keterangan, Kamis menanggapi Hari Ginjal Sedunia, (World Kidney Day) Tahun 2023.
Dikatakan dengan tingginya kasus penyakit ginjal pada urutan keempat di Indonesia tentu menjadi beban pembiayaan pengobatan jaminan kesehatan nasional (JKN) BPJS.
"Kondisi pasien yang telah mengalami gagal ginjal menimbulkan pengaruh tidak hanya secara medis, tetapi juga sosio-ekonomi pasien dan keluarganya. Paradigma menunggu bila telah menderita penyakit baru berobat, sudah harus diperbaiki," jelasnya.
Pengobatan (kuratif) bagi masyarakat yang mengalami gagal ginjal kata Arinal sudah tersedia di fasilitas Hemodialisis di RS yg ada di wilayah Kabupaten Bangka, oleh tenaga dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berkompeten.
"Penyakit gagal ginjal dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan rutin, menghindari faktor risiko, serta menerapkan perilaku dan gaya hidup sehat," jelas Arinal.
Perilaku hidup sehat penting dilakukan oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan selain mencegah penyakit gagal ginjal dan jenis penyakit yang lain.