Pangkal Pinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan potensi mineral thorium untuk mengkaji manfaat hilirisasi timah beserta mineral ikutan lainnya.
"Saat ini di Pulau Gelasa sedang dikaji pilot plant untuk pembakit listrik tenaga torium," kata Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin saat menghadiri acara Seminar Nasional Bertemakan 'Peluang dan Tantangan Hilirisasi Mineral' di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan jika berhasil membangun listrik tenaga torium, maka Babel menjadi lumbung energi baru dengan harga jual lebih murah bila dibandingkan dengan listrik PLTU.
"Selama ini pasir timah tidak dimanfaatkan dengan baik, oleh sebab itu pasir timah yang banyak memiliki mineral ikutan kedepannya dapat lebih dimanfaatkan," katanya.
Ia menjelaskan dalam konteks transisi energi pengolahan pasir silika ini menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk energi terbarukan, sehingga konotasinya transisi energi itu tidak semata-mata memadamkan PLTU batu bara saja, tapi seberapa besar kontribusi Indonesia untuk mendukung industri lain dalam hal ini panel surya.
Ia menambahkan hakekatnya sumber daya alam itu jumlahnya terbatas, dan meyakini bahwa harus naik kelas. Tidak boleh terus menerus berada di level paling bawah saja.
"Semangat hilirisasi seperti ini adalah upaya untuk meningkatkan nilai manfaat tidak hanya bagi generasi masa kini tetapi juga generasi selanjutnya," katanya.
Menurut dia hilirisasi mineral tanah jarang diyakini dalam upaya peningkatan ekonomi dimasa mendatang, sedangkan baginya hal itu dapat membuka lapangan kerja serta manfaat lainnya
Oleh karena itu harus dilakukan karena dinilai sangat bermanfaat secara luas, terutama membuka lapangan pekerjaan di Babel, katanya.
"Bonus demografi sudah ada di depan mata sehingga jika kita tidak menjalankan pembukaan lapangan pekerjaan maka akan terjadi berbagai macam ancaman. Hal-hal seperti ini saya kira patut menjadi perhatian kita bersama," tegas Ridwan Djamaluddin dihadapan para peserta seminar.
Ia mengatakan sangat mendukung kegiatan seminar seperti ini dan berterima kasih kepada IAGI atas inisiasi pelaksanaannya setingkat nasional. Forum ini adalah forum untuk pemanfaatan pertambangan akal sehat, karena ketika kita mau berubah menjadi industri lebih maju tentunya ada tantangan.
Diakhir sambutannya Pj Gubernur Ridwan Djmaluddin menegaskan untuk dapat didiskusikan dengan serius, apalagi para pakarnya berkumpul hari ini dan pelaku usaha sudah dihadirkan di Babel.
Sementara ketua IAGI Babel Achmad Albani mengucapkan trimakasih kepada Pj Gubernur Babel yang begitu mendukung acara berskala nasional ini dapat diselenggarakan di Pangkalpinang. Baginya ini sekaligus mempromosikan daerah ini dalam hal peluang usaha yang dimaksud.
Narasumber dalam seminar ini antara lain, Direktur Pembinaan dan Pengusaha Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya, Direktur PT Timah, Tbk, Ketua Asosiasi Ekspor Timah Indonesia, hingga Geology Ekploration Badan Riset Inovasi Nasional.
Berita Terkait
Polda Babel gelar rakor pengamanan Nataru 2025
21 menit lalu