Indra Sjafri: Justin Hubner masih berkomitmen di Timnas Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan bek Justin Hubner masih berkomitmen untuk membela Tim Nasional Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan Indra menyusul masuknya nama Justin dalam jajaran pemain Tim Nasional Belanda U-20 untuk menghadapi Prancis dalam laga persahabatan di Marbella, Spanyol, 25 Maret.

Hingga saat ini, dia masih berkomitmen. Terakhir dia mengatakan masih berkomitmen, kata Indra saat dijumpai di Jakarta, Senin.

Adapun Komisi X DPR RI telah memberikan restu dan rekomendasi pemberian kewarganegaraan untuk Justin dan dua pemain U-20 lainnya yakni Rafael Struick dan Ivar Jenner dalam rapat kerja yang diadakan hari ini.

Keputusan itu disambut baik PSSI. Menurut Indra, ketiga nama pesepak bola itu akan memperkuat skuad Garuda Muda dalam melakoni Piala Dunia U-20 yang dimulai pada Mei.

Ini merupakan proses negara, bukan PSSI. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mempercepat proses naturalisasi, ujar Indra.

Meski demikian, Indra mengatakan pemerintah memberikan sejumlah rekomendasi dan persyaratan kepada PSSI dan pihak-pihak terkait untuk pembinaan atlet sejak dini.

Pada prinsipnya DPR menyetujui naturalisasi tiga pemain dengan syarat kita juga harus berbenah, (memperhatikan) pembinaan usia dini, dan menyiapkan roadmap jangka panjang, menengah, dan pendek PSSI, jelas Indra.

Itu permintaan yang sudah disiapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Kami juga sudah melakukan sarasehan dengan klub Liga 1 dan 2, asprov, dan kita akan siapkan blueprint di bawah arahan Ketum PSSI dalam waktu yang tidak terlalu lama, ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni.

Sampai saat ini, sudah ada 20 negara dari total 24 negara yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023 yaitu Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal, dan Tunisia.