Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setempat melalui Publik Safety Center 119.
"Sejak terbentuk pada 2020, kita terus tingkatkan pelayanan PSC 119 kendati belum beroperasi selama 24 jam," kata Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Primer, Kesehatan Tradisional, dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah Nila Kusumah di Koba, Sabtu.
Namun demikian, kata dia, petugas siap memberikan pelayanan kesehatan masyarakat jika ada panggilan karena tim medis langsung datang ke rumah pasien.
"Hingga sekarang sudah tercatat sebanyak 121 panggilan masyarakat melalui pelayanan kesehatan PSC 119," ujarnya.
Ia mengatakan tim PSC bukan hanya menangani kedaruratan tetapi juga pelatihan untuk wilayah Bangka Tengah, seperti melakukan pelayanan kunjungan ke rumah dan konsultasi kesehatan.
"Saat ini PSC 119 mempunyai fasilitas berupa satu unit ambulans dengan satu dokter umum, tiga perawat, dan satu bidan," katanya.
Ia mengatakan dalam sehari rata-rata enam panggilan melalui PSC 119, sedangkan pihaknya mempunyai ambulans dengan fasilitas yang lengkap.
"Respons masyarakat sangat baik dan terus meningkat terhadap pelayanan kesehatan PSC 119," ujarnya.
PSC 119 merupakan layanan darurat kesehatan kepada masyarakat dengan pelayanan cepat, tepat, cermat, dan profesional dengan pelaksanaan secara kerja sama dengan lintas sektor.
Dengan PSC 119, penanganan kedaruratan di masyarakat sudah bisa diantisipasi dan semuanya dibiayai pemerintah daerah.
"Fungsi PSC 119 lebih kepada memberi layanan kepada korban/pasien gawat darurat dan atau pelapor melalui proses triage, pemandu pertolongan pertama, mengevakuasi korban dan mengkoordinasikan dengan fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.