Jakarta (ANTARA) - Aktor Korea Selatan Lee Je-hoon mengungkapkan perannya sebagai Kim Do-ki dalam serial drama "Taxi Driver" membantunya menjadi aktor yang lebih serba bisa.
"Karena Do-ki orang yang pendiam, aku merasa sub-karakter yang dia sembunyikan ini bisa terlihat ekstrem. Tapi penonton sepertinya menikmatinya, membuatku bersyukur," kata dia seperti disiarkan The Korea Times, Selasa (18/4).
Bagi Lee Je-hoon, karakter itu dapat memperluas cakupan aktingnya. Sang aktor memerankan cukup banyak identitas di musim kedua serial "Taxi Driver", dari penjudi hingga dukun Buddha demi menampilkan komedi di antara plot kejahatan yang serius.
"Serial ini bermakna karena memberiku keberanian untuk menunjukkan karakter yang berbeda dan beragam," kata Lee Je-Hoon yang mengaku memiliki kekurangan dan keterbatasan.
"Taxi Driver" menyoroti penderitaan para korban karena luput dari sistem hukum dan kejahatan yang terlalu sering terjadi di Korea Selatan, seperti eksploitasi seksual.
Lee Je-hoon berharap cerita serial itu terus diangkat sehingga orang-orang dapat tetap memperhatikan peristiwa di sekitar dan saat berdiskusi bisa mengeksplorasi solusi untuk menghentikan hal seperti itu terjadi lagi.
"Taxi Driver" diangkat berdasarkan webcomic berjudul "The Deluxe Taxi," berpusat di sekitar Rainbow Taxy Company, sebuah perusahaan taksi yang menjalankan layanan untuk membalas dendam atas nama kliennya.
Bersama dengan orang-orang di perusahaan, seorang pengemudi taksi dan mantan perwira Pasukan Khusus, Kim Do-ki (Lee Je-hoon), mengambil tindakan dan membantu mencari keadilan bagi para korban kekerasan dan ketidakadilan.
Musim kedua serial itu sudah berakhir pekan lalu dengan 16 bagian dan rating penonton tertinggi 21 persen, melampaui musim pertama, yang mencapai rating 16 persen.
Rencananya, "Taxi Driver" akan dibuat musim ketiga, meskipun detailnya belum ditentukan.
"Aku merasa tersanjung (untuk pembaruan musim). Menonton serial Amerika, aku berharap serial Korea juga bisa memiliki banyak musim. Aku berharap banyak drama Korea yang bisa diputar selama beberapa musim sehingga bisa diingat lebih lama oleh penonton daripada menjadi serial satu musim," demikian harap Lee Je-hoon.
